Selamat membaca
Jangan lupa Vote & Komen chapter ini yaa
***
5. ADNAN
.
..
.H-1 dan besok adalah acara pernikahan dirinya dan Yera. Fathan masih biasa saja tapi tidak tahu kalau besok. Para orang tua sangat sibuk mempersiapkan acara tersebut. Sedangkan Fathan dari semalam ia hanya di suruh untuk menghafal ijab qabul supaya lancar sewaktu akad katanya. Dan susahnya nama Yera terlalu panjang baginya, membuat ia harus lebih mengingat nama itu.
Soal teman-temannya, mereka belum mengetahui kalau Fathan akan menikah kecuali Qathan. Sekarang Fathan berada di sekolah. Tepatnya di kantin, Fathan sibuk memakan makanannya. Sedangkan ketiga temannya mengoceh tak jelas.
"Kurasakan dunia milik berdua, Aku selalu salah tingkah saat di dekat mu~~" nyanyi Albert sambil mengunyah mie ayam di mulutnya.
"Diem Al diem, gue lagi gak mau denger suara fals lo." ujar Adnan.
Dengan sengaja Albert malah menyanyi tak jelas, "gu ge on je ju milka otton sa ra milka, i wanna know satang cho rom dal kom hada nunde, i wanna know hanurul nanun got gatda nunde, i wanna know know know know what is love?" nyanyinya sambil menggerakkan tangannya tak jelas.
"Lagu apaan si gak jelas," kata Qathan.
Albert melirik Qathan. "Heh ini tuh lagu kebangsaan. Gak Once gak lakik," ujar Albert.
"Once apaan dah?" bingung Adnan.
"Nah kan lo gak tau, makanya gabung ke fandom Once. Di jamin bahagia lahir batin," ujar Albert.
"Mau gue cariin cewek gak Al? biar lo kalem dikit," kata Qathan.
"Gak usah. Gak ada yang secantik Mina soalnya," balas Albert.
"Mina Tante gue anjir," sahut Adnan.
Albert melirik Adnan. "Gue mah Mina Twice, bukan Tante lo."
"Mending dia mau sama lo Al," ujar Qathan.
"Pasti mau lah, gue mirip Hyunjin gini masa gak ada yang mau," ucap Albert.
"Mirip pala lo," cibir Qathan.
"Guys, gue pengen minta pendapat lo pada," kata Adnan.
Fathan, Qathan dan Albert menatap Adnan. "Pendapat apaan?" tanya Albert.
"Kalo seumuran kita emang wajar ya kalo nikah?" ujar Adnan.
Albert mengernyit. "Tumben lo bahas ginian. Emang siapa yang mau nikah?"
"Ya ada," balas Adnan.
Fathan mengerjap. Ia kembali memakan makanannya. Qathan melirik ke arah Fathan. "Dia tau?" tanya Qathan pelan.
Fathan mengedikkan bahunya. "Gue gak ngasih tau."
"Menurut gue ya boleh boleh aja, selagi mampu dan cukup umur 17 ke atas," ujar Albert.
"Nikah muda itu gak mudah. Tapi kalo bisa membimbing ya gak apa-apa," ucap Qathan.
Adnan menghela napas. "Tapi gue gak rela liat dia nikah secepat ini,"
"Emang siapa sih? Pacar lo? Gebetan lo? Lo di tinggal nikah maksudnya?" tanya Albert.
"Bukan," ujar Adnan.
"Lo suka sama dia?" tanya Qathan. "Yang lo maksud cewek kan?" lanjut Qathan.
"Iya dia cewek,"
"Kalo lo sayang dia, ikhlasin aja dia juga berhak bahagia." ujar Fathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fathan & Yera
Novela Juvenil[END | PART LENGKAP] [MS 1] . Dijodohkan? Mungkin kata 'dijodohkan' itu tidak asing bagi orang zaman dahulu. Fathan, laki-laki yang bergantung pada Mamanya alias manja, ia mau tak mau menerima paksa perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya i...