[54] birthday kiss

1K 57 6
                                    

vote dulu yagesya

54. BIRTHDAY KISS

.

Mamaa ♡:

Selamat ulang tahun anak Mama yg ganteng, semoga panjang umur, sehat selalu, dan selalu bahagia. Akur-akur sama Yera jngan berantem terus
Satu lgi smga cepet kasi Mama itu
Hehe

Fathan tersenyum kecil melihat pesan itu. Ia melirik jam dinding, padahal baru jam 11 malam, tapi Mamanya sudah mengucapkan ulang tahun. Ia membalas pesan Mamanya lalu menaruh ponselnya di atas nakas. Fathan kembali merebahkan badannya di ranjang. Sedangkan Yera masih menonton drama korea di meja belajar sejak 2 jam yang lalu. Fathan memeluk guling seraya memiringkan badannya. Matanya melirik Yera. "Leey,"

Yera tak menyahut.

"Aleey,"

"Hm?"

"Tidur,"

"Nanti tanggung sepuluh menit lagi,"

Fathan menghela napas. "Jangan begadang, Ra,"

"Iya nggak,"

Fathan memejamkan matanya sesaat seraya menunggu Yera selesai. Ia berpikir kalau gadis itu akan memberinya ucapan atau hadiah, tapi sepertinya tidak ada tanda-tanda gadis itu akan memberinya kejutan. Selang beberapa menit, Fathan kembali membuka mata menatap Yera. "Raa, tidur,"

"Iya nanti,"

Fathan duduk, ia menghampiri Yera. Tangannya menutup laptop Yera membuat gadis itu menoleh. "Belum selesai, Than,"

"Lanjut besok aja,"

Yera membuka laptopnya. "Lima menit lagi,"

Fathan cemberut. "Raaa mau tidur,"

"Iya, kamu duluan, nanti aku nyusul," balas Yera tanpa melihat Fathan, tapi jemarinya mengusap lengan Fathan.

"Nggak mau,"

Yera tak membalas, membuat Fathan menarik kursi di belakang Yera lalu memeluk gadis itu, dagunya di atas bahu Yera seraya menatap layar laptop. Fathan mengeratkan pelukannya, mengendus leher Yera seraya memejamkan mata. Fathan tetap di posisinya sambil menunggu Yera selesai.

Tak sampai 5 menit, Fathan kembali membuka mata, menatap layar laptop yang menampilkan episode baru. Laki-laki itu beranjak, mematikan laptop lalu menutupnya. "Ayoo,"

Yera menghela napas, berdiri, melangkah ke ranjang diikuti Fathan di belakang. Fathan merebahkan badannya setelah Yera. Laki-laki itu tersenyum seraya memeluk Yera. "Gak ada yang mau kamu ucapin gitu?"

Yera mengernyit. "Ucapin apa? Good night? Selamat bobo? Happy new year?"

Fathan memudarkan senyum. Gadisnya memang tidak peka. Atau Yera memang tidak ingat? "Bukan."

Yera masih mengernyit bingung. "Terus apa?"

"Tahu ah!"

Fathan beralih memejamkan matanya di dada Yera. Sementara Yera masih kebingungan. Kenapa cowok ini malah ngambek? Padahal tahun baru kan masih besok malam.

***

Besok paginya, Fathan dan Yera sarapan bersama. Fathan sedaritadi tidak berbicara dan Yera menyadari itu. Yera masih tak mengerti kenapa Fathan mendiaminya. Apa Yera punya salah? Apa karena tadi malam? Tapi jujur Yera masih bingung, Fathan ingin diucapkan apa?

Yera melirik piring Fathan yang sisa sedikit. "Mau nambah?"

Fathan hanya menggeleng.

Yera menghela napas, meminum air setelah selesai makan. Ia menatap Fathan lagi. "Kamu kenapa sih?"

Fathan & YeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang