jangan lupa vote ya ges ya
56. BELAJAR BARENG
⚠
.
Ujian Sekolah akan segera tiba 2 hari lagi. Waktu begitu berlalu dengan cepat. Ketujuh murid itu sedang berbincang merencanakan belajar bersama. "Jadi di rumah siapa?"
"Fathan aja lah, biar bebas." sahut Qathan menjawab pertanyaan Cyra.
"Boleh, Than?" tanya Albert.
"Boleh aja."
"Oke, besok malem ya," ujar Lira.
Yera mengangguk. "Iya."
"Gila, cepet banget bentar lagi lulus," celetuk Adnan.
"Nanti refreshing sabi lah," kata Qathan.
"Boleh tuh, kita bertujuh." Albert menimpali.
Cyra mengangguk. "Bener nih? Gue mau banget, kapan lagi liburan tanpa orang tua."
"Jadiin sih, gimana?" tanya Qathan.
Yang lain mengangguk. "Yuk, Bali gak sih?" ujar Lira.
"Lombok juga sabi," tambah Albert.
"Gue mau ke Labuan Bajo, ke situ aja ya?"
Keenam orang itu menatap Yera, tanpa menjawab pertanyaan gadis itu. Yera mengernyit. "Ih kenapa diem?"
Albert berdeham. "Gini Yer, kita masih rencana--"
"Ya udah, ke situ aja," sela Yera.
Cyra dan Lira menatap gadis itu dengan heran. "Lo kenapa pengen ke sana dah?" tanya Cyra.
"Pengen aja. Gue pengen ke pink beach nya." jawab Yera.
"Pink beach? Pantai pink itu?" tanya Lira.
Yera mengangguk. "Iya. Cantik tahu,"
Lira langsung menyengir antusias. "Iya iya, gue tahu. Emang indah banget sih, gue juga belum pernah ke sana,"
"Iya kan?! Indah banget, gue pengen ke sana. Kita berdua aja yuk, Lir,"
Lira mengangguk. "Gas aja gue mah,"
"Gue gak diajak?" tanya Cyra.
Yera menyengir. "Diajak kok,"
"Jadi nih?" Adnan bertanya.
Yang lain mengedikkan bahu, kecuali Yera, Fathan dan Lira. Qathan menyentak lengan Fathan, kembarannya itu sedang menyender di bahu Yera. "Than, nimbrung kek!"
Fathan berdecak. "Gue ngikut aja."
Mereka sedang berada di rooftop. Jika bertanya di mana Kirei, jawabannya adik kelas itu tidak masuk sekolah karena ada acara keluarga. Yera menoleh ke Fathan. "Than, mau gak?"
Fathan menegakkan badannya. "Jadinya ke mana?"
"Pantai pink,"
"Iya boleh,"
"Bener?"
Fathan mengangguk. "Kita berdua aja,"
"Ish! Sama mereka lah!" Yera memukul bahu laki-laki itu.
"EKHEM! Kita mau liburan ya, bukan honeymoon." Albert menyeletuk.
Fathan memutar mata. "Dua-duanya kan bisa."
Yera mendelik mendengar itu. "Fathan!!"
Fathan malah menyengir. "Just kidding, baby."
Yera menghela napas kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fathan & Yera
Teen Fiction[END | PART LENGKAP] [MS 1] . Dijodohkan? Mungkin kata 'dijodohkan' itu tidak asing bagi orang zaman dahulu. Fathan, laki-laki yang bergantung pada Mamanya alias manja, ia mau tak mau menerima paksa perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya i...