"Masih selemah itu berani meremehkan Blazer Cardinal?" Veindal berdecak kagum terhadap Charles yang meremehkan dirinya, padahal dari segi serangan Charles masih jauh di bawahnya. Buktinya Veindal bahkan mampu menendang Charles hingga terhempas sedemikian rupa hanya dengan kekuatan fisiknya yang sedikit ditambah energi jiwa.
Veindal mengusap dagunya sejenak berandai-andai apakah dia menggunakan kekuatannya secara berlebihan hingga membunuh Charles tanpa sengaja, namun beberapa saat kemudian beberapa tombak angin melesat menuju arahnya dari bawah.
"Oh, kau masih hidup rupanya," ujar Veindal sambil menghindari lemparan tombak tersebut dengan santainya memandang Charles yang berada di bawah.
Sosok Charles bisa dibilang selamat setelah terkena tendangan kuat Veindal dan jatuh dari ketinggian belasan meter, tetapi kondisinya cukup memprihatinkan. Dapat terlihat Charles mengalami cedera parah di beberapa tempat.
"Baji-ngan, kenapa kau bisa tahu kelemahan pelindung ini?" Charles terlihat murka terhadap Veindal, tidak terima mengapa dirinya bisa diserang hingga seperti ini.
Veindal menyeringgai menanggapi kata-kata Charles, membuat Charles tidak mampu menahan rasa kesalnya dan melempar tombak angin lain, "Jawab aku, tua bangka!"
Veindal menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya sejenak merasa kecewa terhadap perkembangan Charles yang ternyata dianggap terlalu berlebihan setelah menghindari lemparan tombak Charles dengan mudah, "Kupikir otakmu juga ikut berkembang, ternyata hanya Soul Arc-mu saja yang bertambah kuat."
"Apa katamu, tua bangka?" Charles ingin sekali melemparkan tombak angin lainnya karena kesal, tetapi dia menyadari keadaannya yang terluka cukup parah. Sekalipun dia mampu melayangkan serangan lain, Veindal mungkin bisa menghindari semuanya dengan mudah menggunakan Blitzwalk.
Veindal menggaruk kepalanya merasa kecewa, tapi dia tidak mengabaikan permintaan Charles dan menjelaskan alasan mengapa dia mengetahui kelemahan pelindungnya, "Pertama, kau hanya menyerang dari jarak jauh."
Dapat terlihat jelas bahwa sejauh ini Charles terus melayang di udara dan mengerahkan serangan jarak jauh dari tempat aman, ini juga dilihat dari bagaimana dia seakan-akan mengusir Veindal sejauh mungkin menggunakan Tornado Spear serta Tornado Party-nya.
"Kedua, kau tak sadar aku melakukan beberapa eksperimen pada pelindungmu itu," jelas Veindal menunjuk pelindung Charles.
Dia menjelaskan bahwa selama ini dia tidak asal menyerang, melainkan juga memperhatikan perbedaan-perbedaan pada setiap serangan yang menghantam pelindung Charles. Dia juga sempat melemparkan beberapa kerikil demi percobaan itu.
Pertama kali Veindal melempar kerikil adalah kerikil yang ditambahi sejumlah energi jiwa berunsur petirnya. Lemparan kerikil tersebut bisa dibilang setengah berhasil dan setengah gagal.
Hal itu disebabkan oleh kerikilnya sempat tertahan di pelindung dan unsur petir yang dialirkan Veindal menghilang ketika mencapai pelindung Charles, namun begitu unsur petirnya menghilang kerikil yang dilempar Veindal terlihat menembus pelindung Charles sebentar.
Hasil percobaan pertama itu kemudian Veindal gunakan pada percobaan kedua, yaitu melempar kerikil biasa hanya dengan kekuatan fisik yang sedikit diperkuat oleh energi jiwa tanpa tambahan apapun. Alhasil kerikil tersebut lewat begitu saja tanpa terhalang apapun.
"Aku kurang yakin juga pada hasil analisisku, tapi untungnya berhasil," ujar Veindal menutup penjelasannya sambil melipat tangan di dada, "Pelindungmu itu bisa menyerap atau menghilangkan sesuatu yang berhubungan dengan energi jiwa, tapi tidak dengan benda atau kekuatan fisik."
Charles menggeretakkan giginya mendengar penjelasan Veindal, dia lalu menciptakan puluhan Tornado Spear dan melesatkan semuanya menuju Veindal, "Lalu, memangnya kenapa jika kau mengetahui hal itu?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Absolute Soul
FantasyBlazer, sebutan bagi mereka yang mampu membangkitkan Soul Arc dan memiliki kemampuan di luar nalar manusia biasa. Mereka pula yang memukul mundur makhluk asing pemusnah manusia di masa lalu, Verg. Berkat keberadaan Blazer, umat manusia bisa bertahan...