"Pe-pemenangnya Verna Galvoria...." Sang pengacara butuh beberapa waktu untuk tersadar dari ketertegunannya menyaksikan kekuatan Verna yang kurang masuk akal untuk calon Blazer tingkat SMA.
Nama Gadriel cukup dikenal masyarakat luas karena ia juga merupakan salah satu jenius yang berasal dari keluarga bangsawan ternama di Wulodhasia, tidak sedikit yang menjagokan dirinya sebagai pemenang Turnamen Penyambutan tahun ini.
Namun siapa sangka individu yang diunggulkan sebagai pemenang Turnamen Tahun ini kalah hanya dengan satu serangan? Tidak, tak ada satupun dari penonton yang menduga hal ini terjadi, meski lawannya adalah Verna yang merupakan calon Blazer tipe Wizard paling jenius di angkatan ini.
Setelah memastikan kemenangannya Verna melepas Elemental Dress-nya lalu melangkah keluar dari batas arena, sementara staf medis segera mendatangi Gadriel yang bersandar di dinding pembatas tribun tanpa kesadaran.
"Verna, bukankah itu terlalu berlebihan?" Jack menyambutnya dengan senyuman kering tak menyangka Verna melepaskan kekuatan yang begitu besar hanya di pertandingan antar murid akademi.
"Aku sedikit kesal dengan mereka, meski aku tahu lawan Cecil bersungguh-sungguh karena mengakui kemampuan Cecil." Verna menghela nafas merasa kecewa terhadap dirinya termakan oleh emosi sesaat padahal dirinya sudah seringkali diperingatkan oleh kedua orangtuanya.
Dikarenakan Gadriel yang kehilangan kesadaran dan mengalami luka yang tidak sedikit, Gadriel dihilangkan dari daftar undian peserta di pertandingan ini. Dengan ini tidak perlu diragukan lagi kelompok mana yang akan menang.
Setelah suasana ricuh berkat penampilan Verna yang begitu menghebohkan mereda, sang pengacara menarik undian yang tentu saja di pihak lawan telah ditentukan siapa yang akan bertanding, sementara di pihak Verna sekali lagi gadis berambut ungu tersebut dipanggil menjadi peserta.
"Lagi? Bahkan setelah bertarung beberapa menit lalu?" Verna menggelengkan kepalanya sembari menghela nafas pelan, tak menyangka dirinya langsung dipanggil kembali untuk bertanding.
Sementara Verna berniat berjalan memasuki area pertandingan, pengacara berseru di dalam ruangannya, "Ehm, karena alasan tertentu kelompok Gadriel menyerah. Pemenang perempat final pertama adalah kelompok Verna."
"Tidak heran anggota terakhir mereka menyerah mengingat kekuatan Verna begitu dahsyat untuk ukuran calon Blazer tingkat SMA."
"Walaupun caranya pengecut tetapi bisa dimaklumi karena seluruh anggota kelompok Verna adalah monster."
"Benar sekali, terutama Verna dan Jack yang kekuatannya setingkat dengan Blazer tingkat Intermidate atau Advance, bahkan bukan tidak mungkin setingkat dengan Blazer tingkat Expert jika mereka masih belum mengerahkan kekuatan penuh mereka."
Tidak sedikit yang menjelekkan anggota kelompok Gadriel yang tersisa, tetapi hampir seluruh penonton memaklumi tindakannya karena sulit mencari tandingan Verna di tingkatan ini.
Di sisi lain Verna menghela nafas lega mengetahui dirinya tak perlu langsung bertanding lagi. Berkat menggunakan Elemental Dress-nya di pertandingan melawan Gadriel sebelumnya energi jiwanya terkuras cukup banyak, meski kekuatannya menjadi berkali-kali lipat dari normalnya.
Di tengah diskusi panas para penonton yang sedang mengira-ngira kekuatan Verna yang sesungguhnya, pengacara mengumumkan hasil undian pertandingan berikutnya, "Pertandingan selanjutnya akan dimeriahkan oleh kelompok Bernard dan kelompok Salvia!"
Mendengar pengumuman pertandingan selanjutnya para penonton mengubah topik diskusi, yaitu kekuatan kelompok Salvia sejak awal dimulainya turnamen selalu melampaui ekspetasi mereka, terutama dua anggota selain Salvia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Absolute Soul
FantasyBlazer, sebutan bagi mereka yang mampu membangkitkan Soul Arc dan memiliki kemampuan di luar nalar manusia biasa. Mereka pula yang memukul mundur makhluk asing pemusnah manusia di masa lalu, Verg. Berkat keberadaan Blazer, umat manusia bisa bertahan...