Berkat Salvia yang menunjukkan kemampuan setara dengan Blazer tingkat Advance ke atas pada pertandingan sebelumnya, kelompok Bernard memilih menyerah setelah satu pertandingan lagi, yaitu Bernard melawan Heru.
Sayangnya bukan hanya Haikal dan Salvia saja yang mempunyai kekuatan tak biasa, Heru pun dapat dengan mudah mengalahkan Bernard menggunakan kemampuan bela dirinya yang cukup hebat.
Kelompok Salvia pun berhasil melaju ke babak semifinal dengan kemenangan mutlak, membuat hampir seluruh penonton sulit mempercayai hal ini meski di depan mata mereka sendiri.
Sebelumnya sebagian besar penonton yakin pemenang Turnamen Penyambutan tahun ini adalah kelompok Verna karena kemampuan ketiga anggota kelompoknya yang begitu besar tak terhentikan sekali pun, namun semua itu ternyata belum tentu.
Kelompok Salvia terus mengejutkan seluruh penonton sejak awal turnamen dimulai, belum lagi empat kelompok yang masih tersisa memiliki kemungkinan tinggi untuk melampaui ekspetasi mereka, terutama kelompok Edward yang kemampuannya masih terfokus pada sang pemimpin seorang, Edward Ghaetas.
Sisa pertandingan perempat final Turnamen Penyambutan berlangsung cukup cepat. Entah apakah karena keberuntungan atau sudah diatur, Edward selalu maju dari pihak kelompoknya dan mengalahkan ketiga lawannya dalam sekali serang, menuai protes keras dari penonton.
Salah satu kelompok selanjutnya pun juga kurang lebih mengalami hal yang serupa, ketua mereka, Anna Kindheart menghadapi dua pertandingan dan menumbangkan semua lawannya, membuat anggota kelompok lawan tersisa menyerah sebelum memberikan perlawanan berarti.
Tidak sampai satu jam setelah pertandingan kelompok Bernard melawan kelompok Salvia babak perempat final Turnamen Penyambutan tahun ini selesai.
Beberapa penonton sempat merasa kecewa karena babak perempat final ini berlangsung begitu cepat, namun sisanya merasa babak perempat final ini memang tidak bisa dilewatkan, apalagi semi final dan final yang akan diisi oleh berbagai jenius generasi ini.
Sebelum membubarkan turnamen hari ini Veindal memberikan beberapa patah kata sebagai kepala sekolah pihak penggelar turnamen, salah satunya adalah pengumuman mengenai babak semi final akan digelar lima hari lagi setelah peserta yang mengalami cedera parah pulih kembali.
Tentu tidak ada penonton yang menolak mengingat turnamen tahun ini sungguh dipenuhi banyak jenius, semuanya penasaran jenius mana yang terkuat di antara jenius-jenius tersebut.
Babak perempat final ini menjadi diperbincangan oleh banyak orang di kota Adele dan dunia per-Blazeran Wulodhasia berkat para jenius seperti Salvia dan Verna, namun mereka tak melupakan kabar sang 'kuda hitam' terbaik tahun ini, Haikal Alendra.
Nama Haikal tersebar dengan cepat dan diperbincangkan banyak Blazer, pasalnya dia mampu menang melawan calon Blazer padahal dia belum membangkitkan Soul Arc. Tentu tidak semua orang menanggapi positif kabar ini, bahkan tak sedikit orang menganggap kabar mengenai Haikal ini terlalu dilebih-lebihkan atau Haikal yang berlaku curang.
"Mereka saja yang tak tahu kerja keras dan kemampuan Haikal," ujar Salvia cemberut tak suka dengan tanggapan berbagai media mengenai Haikal.
"Sudahlah Salvia, aku sudah terbiasa dengan hal semacam ini. Lagipula diremehkan itu tak sepenunya buruk." Haikal mencoba menenangkan Salvia yang cemberut, butuh beberapa waktu hingga Salvia kembali tenang.
Saat ini Haikal, Salvia, dan Heru sedang berkumpul di kediaman keluarga Volksky mendiskusikan strategi dan persiapan untuk menghadapi lawan mereka di babak semi final nanti, kelompok Edward.
Kelompok Edward beranggotakan Edward dan dua murid yang merupakan pengikutnya, selain Edward kedua anggota lainnya hampir belum pernah menunjukkan kemampuannya di pertandingan manapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Absolute Soul
FantasyBlazer, sebutan bagi mereka yang mampu membangkitkan Soul Arc dan memiliki kemampuan di luar nalar manusia biasa. Mereka pula yang memukul mundur makhluk asing pemusnah manusia di masa lalu, Verg. Berkat keberadaan Blazer, umat manusia bisa bertahan...