26. Kekuatan Witch Queen

133 24 0
                                    

Nama pemenang di pertandingan kali ini yang diumumkan oleh pengacara mengejutkan banyak orang. Bagaimana tidak? Pemilik salah satu Soul Arc tipe Wizard terlangka, Jade Phoenix dapat dikalahkan oleh Soul Arc jenis api biasa? Itu di luar dugaan sebagian besar orang.

Walau Jade Phoenix dikabarkan sangat kuat dan dicari oleh banyak orang, sebenarnya faktor kekalahan Cecil bukanlah itu.

Carlos sudah berlatih sejak usia dini dan selalu mengerahkan seluruh kemampuannya, baik itu dalam latih tanding ataupun latihan biasa sehingga kekuatannya jauh lebih besar dari calon Blazer tingkat SMA pada umumnya.

Cecil yang hampir tidak berlatih karena tekanan dari lingkungan dan ketidakpercayaan pada dirinya sendiri memang sulit mengalahkan Carlos walau memiliki Jade Phoenix sejak awal, bahkan tidak banyak yang menduga mustahil Cecil bisa menang.

"Menang.... Aku menang...." Sembari berusaha berdiri dengan kedua kakinya yang bergemetar, Carlos mengepalkan tangannya erat, "Aku menjadi lebih kuat." Setelah itu Carlos ambruk ke lantai kehabisan tenaga.

Segera saja staf medis mendatangi kedua peserta yang tengah tumbang tersebut memberi pertolongan pertama sebelum dirawat penuh, terutama Cecil yang menderita luka bakar hampir di seluruh tubuhnya. Akhirnya Cecil dihilangkan dari daftar undian peserta, mustahil untuknya melanjutkan pertandingan kalau saja terpilih.

Carlos sendiri tidak mengalami luka yang membahayakan nyawanya, ia hanya tumbang kelelahan setelah mengeluarkan semua kekuatannya. Meskipun Carlos tak terluka banyak tingkat kelelahannya juga tidak memungkinkan dirinya langsung kembali bertanding hari ini.

Sebelum dibawa ke ruang medis untuk dirawat secara intensif Cecil sempat sadar dari pingsannya saat Verna dan Jack mengikuti staf medis dari belakang karena khawatir, "Maaf... aku tak bisa menang...." Air matanya mengalir menatap kedua rekan kelompoknya.

"Tidak apa-apa, kau sudah berjuang sebisamu. Semangatmu di detik-detik terakhir pertandingan memberi kami motivasi lebih," ujar Verna sedikit menitikkan air matanya melihat keadaan Cecil yang masih sempat memikirkan dirinya dan Jack.

Jack mengusap kepala Cecil pelan berusaha menghibur gadis malang tersebut, "Jangan pikirkan, kau sudah melangkah maju. Pertandingan ini adalah langkah pertamamu sebelum menjadi lebih kuat."

Keduanya menemani Cecil hingga akhirnya disuruh pergi oleh petugas medis karena bisa mengganggu proses perawatan.

Menyaksikan Cecil yang bertarung sekuat tenaga untuk pertama kalinya Verna dan Jack bertekad dalam hatinya masing-masing, "Kami akan menang telak demi membalaskan kekalahanmu, Cecil."

Keduanya kemudian kembali ke arena dengan semangat yang lebih besar dari sebelumnya.

Di sisi lain di ruangan kelompok Salvia, ketiga murid tersebut tengah berdiskusi mengenai hal-hal yang terjadi di pertandingan barusan, "Cecil memang memiliki Soul Arc kuat, namun tanpa adanya latihan yang cukup semua itu tak ada gunanya." Haikal pertama kali berkomentar di antara ketiganya.

Haikal dapat melihat kondisi tubuh Cecil yang begitu terbebani oleh tekanan energi jiwanya sendiri, dari hal ini bisa diketahui bahwa latihan yang dijalani Cecil tidak sesuai untuk perkembangan bakat dan Soul Arc-nya.

Berbeda dari Cecil yang tidak begitu terlatih, Haikal mengetahui Carlos dapat memiliki kekuatan seperti ini bukan hanya dari bakatnya saja, tetapi juga latihan yang tak kalah keras darinya. Itu bisa dilihat dari banyaknya teknik dan kreativitas yang seharusnya tidak dimiliki oleh calon Blazer tingkat SMA biasa.

"Orang jenius pun bisa kalah dari orang biasa yang bekerja keras, ya?" Haikal melirik Salvia yang tengah memikirkan sesuatu.

Salvia merupakan satu dari empat jenius paling terkenal di angkatan mereka, meski dirinya sudah berlatih keras sejak usia dini bukan berarti Haikal dapat mengalahkan Salvia yang sekarang.

Absolute SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang