BAB 13 - Hancur.

2K 270 90
                                    

Hollaaaa readers ✨
Salam sayang dari Author untuk semua readers MAKA❤️

Vote dulu sebelum baca ya❤️
Love buat yang udah vote ataupun belum ❤️

Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a nice day ❤️

ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
.

Maura masih duduk bersandar di ranjang kamar Alka, sedangkan Alka duduk di hadapan Maura dengan tatapan lembutnya. Air mata Maura terus mengalir dengan deras seolah menyerah sepenuhnya dengan hidupnya kali ini.

"Maura" panggil Alka

"DIEM!" bentak Maura langsung

"Ayo pulang" ajak Alka lembut

"GUE GAK MAU PULANG!" bentak Maura lalu mencabut infus di tangannya membuat darah mengalir.

"MAURA" teriak Alka langsung menyambar tisu dan mengelap tangan Maura. Maura kembali menjerit dan menangis histeris.

"Ayo pulang" ajak Alka lagi

"Daripada pulang gue lebih milih mati, Bang" ucap Maura lalu turun dari ranjang dan Alka langsung membopong tubuh Maura ala bridal style, secara refleks tangan Maura melingkar di leher Alka.

"Gue anter pulang dan gue langsung tanggung jawab" ucap Alka membawa Maura keluar dari apartemennya.

Maura menahan isakannya saat Alka mendudukannya di jok mobil, Maura meremas bajunya dengan erat karena tak siap pulang kerumahnya.

"Demi apapun gue gak siap pulang, Bang" ucap Maura bersiap turun dari mobil, namun Alka menahan bahu Maura lembut.

"Gue tanggung jawab!" ucap Alka lalu menutup pintu mobil.

Alka melajukan mobilnya dengan cepat menuju rumah Maura, meski merasa takut dan panik Alka tetap menyakinkan dirinya untuk tenang.

"Ya Allah" lirih Maura

Alka menghentikan mobilnya tepat di depan rumah Maura. Tiba-tiba, Maura kembali menangis dan tubuhnya bergetar.

"Maura please tenang, gue yang ngomong semuanya" ucap Alka meraih tangan Maura lalu Maura menepis tangan Alka dan turun dari mobil.

"Lo bisa jalan, Ra?" tanya Alka dan Maura hanya diam melangkah tanpa alas kaki memasuki rumahnya.

"Bismillahirahmannirahim" lirih Maura lalu membuka pintu

"Assalamualaikum" lirih Maura

"WAALAIKUMSALAM! MAURA DARIMANA AJA LO HAH?!" tanya Bara dan Maura menangis.

"KENAPA NANGIS? SENDAL LO KEMANA?!" tanya Bara

"AYAH BUNDA, MAURA PULANG INI" teriak Bara membuat Maura semakin menangis.

"ADEK GUE KENAPA AL?!" tanya Bara sambil menatap Alka.

"MAURA!" teriak Bunda langsung berlari memeluk Maura erat.

"HIKS HIKS BUNDA"

"Maura kenapa nangis?" tanya Ayah

"Dari masuk rumah udah nangis, Yah" jawab Bara

"Bunda, Maura minta maaf hiks hiks hiks" ucap Maura menatap sang Bunda

"Kenapa Maura?" tanya Bunda lembut sambil menghapus air mata Maura.

MAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang