BAB 57 - Rumah

1.8K 316 79
                                    

Hai readers
Welcome to part 57✨
Udah jauh bangettt🥺

Tim Maura Kafa ikhlas kan?
Kalian apa kabar?
Semoga hati kalian baik-baik aja

Don't forget to vote, please!
Vote and comment 🤍

Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a nice day ❤️

ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
.

Setelah kepergian Kafa dan Bara kini ruang tamu terasa mencekam. Apalagi kini di ruang tamu hanya tersisa Ayah, Bunda, Alka, dan Maura. Alka masih mengumpulkan keberaniannya untuk memulai pembicaraan, namun nyalinya kembali menciut saat menatap tatapan kosong Bunda seolah kehilangan Kafa.

"Ayah Bunda..." panggil Maura memecahkan keheningan

Bunda mengusap air matanya. "Gak ada lagi yang perlu di bahas."

"Ada, Tante!" timpal Alka cepat

"Udah gak ada..." lirih Bunda sambil menunduk menahan isakannya, tangan Ayah lembut mengusap lengan Bunda menenangkan.

"Bunda tenang aja, Bara pasti jagain anak kita Kafa" ucap Ayah

"Kafa pasti baik-baik aja, Bun" timpal Maura

"Saya minta maaf, Tante" lirih Alka

Bunda mendongak lalu mengusap air matanya dan menatap Maura. "Kamu sekarang ada di penjara Bunda! Berani kamu nyakitin Maur-"

"Enggak, Tante!" potong Alka dengan raut wajah paniknya membuat Maura terkekeh.

"Saya janji gak akan nyakitin Maura" lanjut Alka

Ayah tersenyum. "Ayah titip Maura."

"Iya, Om! Saya janji kali ini gak akan pernah melepas Maura" balas Alka bersemangat

"Apa yang perlu di bahas lagi?" tanya Bunda

Alka mengatur napasnya. "Saya punya pertanyaan."

"Apa?"

"Tante yakin merestui pernikahan saya sama Maura?" tanya Alka ragu

Bunda tersenyum tipis. "Kamu mau gak saya restuin?."

"MAU TANTE!" pekik Alka

"Bang santai" ledek Maura

"Alka tuh takut ya?" ledek Ayah kali ini

"Sedikit" jujur Alka membuat Ayah dan Maura tertawa.

"Kenapa takut?" tanya Ayah

Alka cengengesan. "Gak ada Bang Bara, nanti siapa yang belain Alka?."

"Kok jadi bergantung sama Bara?" tanya Bunda

Skakmat!

Alka bungkam dan ia duduk dengan gelisah, pikirannya buntu seketika.

"Saya gak bergantung, Tante. Tapi, kalo ada Bang Bara saya lumayan yakin" jujur Alka

Bunda tiba-tiba terkekeh. "Kenapa sekarang gak yakin?."

"Saya gak yakin soal restu dari Tante"

"Bunda merestui pernikahan kamu sama Maura" jawab Bunda sambil tersenyum

"Bunda titip Maura ya" lanjut Bunda

"Tan-tante se-serius?" lirih Alka terbata-bata

"Ya udah kalo gak mau Bunda masih bisa telepon Kafa buat ba-"

MAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang