BAB 74 - 99%

1.3K 121 12
                                    

Hollaaaa
Welcome to part 74✨
YUHUUU

Apa kabar?
Udah siapkan hati?
Semoga kalian selalu bahagia ya

Don't forget to vote, please!
Vote and comment 💖

Maka, kisah ini terus berlanjut.

Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a nice day ❤️

ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
.

Maura membuka matanya perlahan saat sadar ia tak berada di kamarnya, matanya terpejam sejenak merutuki kebodohannya yang dengan mudahnya terlelap hanya karena pelukan hangat Alka. Aroma alkohol yang kuat terasa menusuk indera penciuman membuat Maura menundukkan kepalanya menatap kearah Alka yang masih terlelap dalam ceruk lehernya dengan kedua tangan yang memeluk pinggangnya erat. Awalnya Maura ingin kembali memejamkan matanya, namun ia merasakan ada yang janggal dengan dirinya hingga ia sadar beberapa kancing piyamanya dalam kondisi terbuka. Maura berusaha menahan dirinya agar tak berteriak meskipun saat ini ia ingin sekali berteriak karena Alka meninggalkan beberapa jejak kepemilikan di area dadanya. Mata Maura langsung terpejam saat merasakan pergerakan tubuh Alka, ia memilih untuk berpura-pura tidur dan membiarkan Alka bangun lebih dahulu.

"Eunghhh"

Maura berusaha bersikap senatural mungkin layaknya orang yang tengah tertidur, namun ia juga tetap merasa gugup karena Alka semakin menenggelamkan kepalanya di ceruk lehernya.

CUP

Maura merasakan kecupan lembut di lehernya.

"Morning sayang" bisik Alka.

Alka menjauhkan kepalanya dari ceruk leher Maura, lalu matanya menatap lekat kearah tanda kepemilikan yang ia tinggalkan di tubuh Maura. Sambil terkekeh kecil, tangan Alka bergerak mengancingkan kembali piyama yang Maura kenakan lalu tangannya beralih membelai lembut pipi Maura.

"Masih pagi aja udah secantik ini, Ra. Lo tuh tidur aja cantik" puji Alka membuat Maura ingin tersenyum.

CUP

Alka mengecup lembut bibir Maura membuat satu tangan Maura meremas sprei menahan kegugupannya.

"Morning kiss" ucap Alka.

Maura masih berusaha untuk memejamkan matanya. "Tumben jam segini belum bangun, Ra? Bau alkohol bikin lo tepar ya?," goda Alka sambil mengusap-usap pipi Maura.

CUP

Dengan santainya Alka kembali mencium bibir Maura membuat Maura ingin sekali menjerit.

"Morning kiss yang kedua" ucap Alka.

CUP

"Itu yang ketiga" lanjut Alka.

CUP

Maura merasa dadanya berdetak tak karuan saat merasakan bibir Alka yang melumat bibirnya dengan sangat lembut.

"Sayang mau bangun sekarang apa nanti?" tanya Alka kembali menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Maura.

CUP

Alka mengecup leher Maura.

"Bisa-bisanya gue kangen sama lo, Ra. Padahal dari semalem gue sama lo terus" bisik Alka.

Alka menghela napasnya panjang lalu melepas pelukannya dan turun dari ranjang. "Gue mandi dulu ya, Ra," pamit Alka.

CUP

Lagi-lagi dengan santainya Alka mengecup lembut bibir Maura.

"Morning kiss yang kesekian kalinya, sayang" goda Alka dengan tawanya.

MAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang