Hollaaaa readers
Welcome to part 65 ✨
YUHUUUHati udah aman?
Siapin dulu
Semangat 💓Don't forget to vote, please!
Vote and comment 🤍Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a nice day ❤️ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
.Alka tengah duduk di sofa yang berada di kamar kantornya sembari memangku laptop menyelesaikan pekerjaannya yang sempat ia tinggal. Mata Alka sesekali menatap kearah Maura yang masih tertidur pulas di ranjang dengan selimut yang membalut tubuh polosnya. Daritadi Alka terus tersenyum-senyum sendiri merasakan kebahagiaannya saat ini. Alka beranjak dari duduknya lalu menenteng laptop di tangan kanannya membawa keluar dari kamar dan meletakkan laptopnya di meja kantor.
Alka mengembuskan napasnya perlahan saat memeriksa jadwal lembur karyawannya hari ini. Tiba-tiba, ia memikirkan bagaimana cara untuk membawa Maura kembali ke rumah di saat perusahaan masih sangat sibuk.
"Ah sial" lirih Alka memijat keningnya perlahan.
Alka mengatur napasnya perlahan, lalu tangannya membuka kunci pintu dan ia melangkah keluar dari ruangan. Alka bersandar di pintu ruangannya saat beberapa karyawannya berlarian kearahnya.
"Ini ada apa?!" tanya Alka tajam
"Maaf, Pak! Kami butuh tanda tangan bapak di beberapa dokumen!" jawab salah satu karyawan menyodorkan bolpoin kearah Alka.
"KENAPA BARU SEKARANG?!" omel Alka
"Maaf, Pak! Daritadi kami sudah mencoba mengetuk pintu ruangan bapak dan menelepon melalui telepon kantor tap—"
"Stop!" potong Alka baru sadar bahwa saat ini ia yang bersalah.
"Silakan letakkan semua dokumen yang harus saya tanda tangani di meja itu!" titah Alka sambil menunjuk kearah meja yang tak jauh dari ruangannya.
"Pak Alka" panggil Erlan
"Iya?"
"Maaf, rapat yang seharusnya di jadwalkan hari ini har—"
"Jadwalkan ulang!" potong Alka
"Ada apa Bella?!" tanya Alka to the point pada Bella yang daritadi terlihat gelisah.
Bella ragu. "Rapat dengan rekan bisnis luar nege—"
"Stop!" potong Alka sambil memejamkan matanya.
"Pastikan kamu dapat jadwal rapat saya dengan rekan bisnis luar negeri, jangan sampai lolos!" titah Alka
"Baik, Pak!."
"Ini dokumen yang bapak minta tadi pagi sudah saya siapkan" ujar Bella
Alka menahan emosinya. "Kumpulkan di meja!."
Alka memejamkan matanya sambil mengatur napasnya yang memburu, ia berusaha untuk tidak marah dengan para karyawannya. Alka menatap beberapa karyawan yang masih berdiri di hadapannya lalu ia memijat keningnya.
"Lanjutkan pekerjaan kalian semua!"
"Baik, Pak!."
Alka langsung kembali memasuki ruangan lalu mengunci pintu dengan rapat. Saat ini, Alka tengah memikirkan apa yang ada di pikiran para karyawannya karena menunggu terlalu lama.
"Lo kelepasan di kantor, Al" lirih Alka.
Alka melangkah kembali ke kamarnya lalu membuka pintu dengan hati-hati agar tak membangunkan Maura. Bibir Alka membentuk senyuman dan hatinya tiba-tiba terasa tenang saat melihat Maura yang masih tertidur pulas.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAKA
RomansaAlzillya Maura Pranita, Gadis labil yang kini berstatus sebagai mahasiswa Manajemen di salah satu Universitas terbaik. Selain memiliki paras cantik, Maura juga di kenal sebagai mahasiswa dengan peraih nilai terbaik dan tertinggi di angkatannya. Maur...