BAB 46 - Cerai?

1.9K 311 74
                                    

Hollaaa
Welcome to part 46✨
Yeay!!!

Don't forget to vote, please!
Vote and comment 🤍

SIAPKAN HATI!
SIAPKAN HATI!
SIAPKAN HATI!

Maka, kisah ini terus berlanjut.

Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a nice day ❤️

ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
.

Alka dan Maura kini sudah berada di depan rumah Bunda, namun Alka masih menahan Maura di dalam mobil karena ada banyak perasaan takut yang menyelimuti hati Alka saat ini.

"Udah lebih dari 10 menit ya kita di dalam mobil" ucap Maura kesal

"Satu jam juga gue jabanin! Kalo lo masih gak jelas gini!" jawab Alka sambil merapikan posisi kacamata hitamnya.

"BUKA CEPETAN!" teriak Maura lalu Alka membuka kunci mobilnya.

"Ayo!" ajak Alka keluar dari mobil terlebih dahulu, lalu mengulurkan tangannya membantu Maura. Uluran tangan Alka tak Maura terima membuat Alka melongo.

"Emang jahat lo!" sinis Alka lalu tangannya segera melingkar di pinggang Maura.

"TANGANNYA AWAS!" teriak Maura menepis tangan Alka, namun tak ada hasilnya. Malah kali ini Alka menarik tangan Maura untuk melingkarkan tangannya juga di pinggangnya.

"Nah gini kan enak di liat orang" bisik Alka lalu mulai melangkah ke depan.

"Bang Alka!" ucap Maura penuh penekanan.

"Berani lo lepasin tangan lo dari pinggang gue! Gue kiss lo di depan semua orang!" ancam Alka membuat Maura langsung diam.

Pintu terbuka, Alka mulai mengatur napasnya dan ia menyakinkan dirinya untuk tetap mempertahankan Maura.

"Assalamualaikum" ucap Alka sopan saat melihat Ayah, Bunda, Bara, dan Kafa tengah duduk di sofa ruang tamu.

"MAURA!" pekik Bunda dengan mata yang tajam.

"Zil..." panggil Kafa

Tangan Maura mulai melonggar dari pinggang Alka membuat Alka memejamkan matanya sejenak.

"Gue gak pernah main-main" bisik Alka hingga Maura kembali mengeratkan tangannya.

"Fa kita wisuda hari ini" ucap Maura dan Kafa membeku.

"Zil lo ngapain sama si brengsek?" tanya Kafa tak percaya

"Ayo selesaiin semuanya tanpa ada emosi" ucap Alka membuat Bara bertepuk tangan.

"Silahkan duduk Pak CEO Wijaya Groups" ucap Bara mempersilahkan lalu Alka menuntun Maura duduk di sofa.

"Tetap di samping gue" bisik Alka dan Maura mengangguk.

"Saya di sini mau langsung ke pointnya aja, kalo saya gak akan ceraiin Maura sampai kapanpun!" ucap Alka

"LO?!" pekik Kafa

"Kafa tenang" tegur Ayah

"Sebelumnya Alka mau minta maaf sama Tante, kalo sampai saat ini Tante belum bisa maafin kesalahan fatal Alka" ucap Alka sopan

"SAYA GAK AKAN PERNAH MAAFIN KAMU!" bentak Bunda

"Bunda tenang" tegur Ayah

"Alka udah minta baik-baik buat menyelesaikan masalah kali ini tanpa emosi!" ucap Ayah

"Kita dengerin dulu" timpal Bara

"Kafa gue minta baik-baik sama lo buat lupain Maura yang sekarang udah jadi ISTRI gue!" ucap Alka menatap Kafa

MAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang