BAB 3 - Magang?

1.7K 260 60
                                    

Hai kamu yang tengah tersenyum dengan membuka aplikasi wattpad. Apa kabar hari ini? Semoga selalu sehat dan tentunya bahagia ya

Semoga kisah ini juga selalu membuatmu merasa nyaman

Tinggalkan jejakmu terlebih dahulu ya, tekan tombol vote❤️

Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a nice day ❤️

ENJOY YOUR LIFE!!!
BOOM!!!
.
.
.

Pagi menyapa bumi dengan sinar mataharinya, Maura masih sibuk bermain game di PCnya meski waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 WIB. Gadis itu, seolah mengabaikan bahwa hari ini adalah hari pertamanya magang di perusahaan.

Tringgg....

Deringan ponselnya membuat Maura tersentak, lalu segera menyambarnya.

"SETAN!" maki Maura sebelum menggangkat panggilan dari Kafa.

"Zil, jadi gue jemput gak?" tanya Kafa

"Gue masih ngegame, lima menit lagi ya Fan" jawab Maura

"Turun buruan gue udah di depan" ucap Kafa membuat Maura langsung panik

"MASA?!"

"Bodo, intinya gue udah di depan. Lo lama gue cabut!" ucap Kafa langsung mematikan sambungan telepon.

Maura mencabut semua kabel PCnya dengan tergesa-gesa, lalu memakai heelsnya dengan asal dan menyambar tas serta beberapa buku yang telah ia siapkan.

"Sialan! Si Kafa bikin gue panik gini, belum tentu juga gue langsung magang! Seleksi aja belum" ucap Maura kesal lalu berlari keluar dari kamar dan menuruni tangga.

"MAURA LANGSUNG BERANGKAT YAH BUN!" teriak Maura

"Sarapan dulu" ucap Ayah

"Calon mantu udah di depan, Yah!" jawab Maura

"Suruh masuk dong" ucap Ayah

"Ayah masuk jam berapa ke kantor?" tanya Maura

"Ayah mah bebas tapi, Abang kamu jam 7 udah di kantor" jawab Ayah

"ADUH UDAH MAU JAM 7" ucap Maura panik

"Nih bekal makanannya sekalian buat calon mantu" ucap Bunda menyerahkan dua kotak makan.

"Makasih Bunda"

"Fix besok Maura nikah" ucap Maura lalu mencium punggung tangan Ayah dan Bunda.

"Jangan lupa di makan nanti di kantor" ucap Bunda dan Maura mengangguk.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Maura berlari keluar dari rumah dan terlihat Kafa tengah duduk di atas mobilnya dengan setelan jas hitamnya serta mengenakan kacamata hitam.

MAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang