Hai readers
Welcome to part 52✨
Udah jauh ya wkwkSIAPKAN HATI!
SIAPKAN HATI!
SIAPKAN HATI!
Pokoknya harus di siapkanDon't forget to vote, please!
Vote and comment 🤍Maka, kisah ini terus berlanjut.
Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a nice day ❤️ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
."Saya izin keluar sebentar" pamit Alka sopan
"Mau kemana?!" tanya Haris dan Bara bersamaan.
"Gue gak kabur" jawab Alka sambil terkekeh kecil.
Ayah mulai curiga. "Kamu mau kemana?!."
"Sebentar, Om! Saya izin keluar" pamit Alka
"Jangan kabur! Anak saya belum kamu talak!" ancam Bunda dan Alka mengangguk.
Alka beranjak dari duduknya lalu melangkah pasti keluar dari kediaman keluarga Maura. Haris sedikit merasa panik memikirkan hal negatif setelah melihat Alka yang keluar dari rumah. Haris hanya khawatir, Alka akan kabur meninggalkan permasalahan ini tanpa di selesaikan terlebih dahulu.
"Kita tunggu sebentar ya" ucap Haris mencairkan suasana yang canggung.
"Om Haris udah lama kerja di keluarga Wijaya?" tanya Bara membuka topik obrolan.
"Saya kerja dengan keluarga Wijaya dari Alka umur 5 tahun. Saya senang sekali waktu dapat kabar kalo Alka udah nikah, tapi ternyata sekalinya saya dapat kabar gembira saya juga dapat kabar buruk kalo Alka mau cerai" jawab Haris dengan tenang.
"Saya bahkan belum liat Alka sama istrinya, tapi sekalinya liat langsung ngurus surat perceraian. Niatnya mau nolak tapi ini pekerjaan saya" ucap Haris sambil terkekeh pelan.
"Soal wasiat Mama sama Papanya Alka tau kan?" tanya Ayah penasaran dan Haris tersenyum.
"Tuan Ndaru dan Nyonya Mia sangat menyayangi Alka lebih daripada apapun. Dan keduanya percaya bahwa apapun keputusan yang Alka ambil pasti mereka akan mendukung sepenuhnya" jawab Haris
"Terus kenapa sekarang Mama sama Papanya Alka gak ikut?" tanya Bunda
"Melepas menantu kesayangan di depan mata bukankah itu menyakitkan, Bu?" balas Haris santai dan Bunda bungkam.
"Sebelum saya di beri amanah oleh Tuan Ndaru, beliau berpesan bahwa saya harus memastikan kesehatan Alka baik-baik saja setelah bercerai dengan Nyonya Maura" ujar Haris
"Emangnya kenapa, Om?" tanya Bara penasaran
Haris terkekeh sebelum menjawab. "Nyonya dan Tuan Wijaya khawatir Alka jadi nakal dan main perempuan setelah ini."
"Oh shit!" pekik Bara tertawa lantang.
"Laki-laki wajar" ucap Ayah mulai terkekeh kecil.
"Tapi, Bang Alka gak gitu kan?" tanya Maura tiba-tiba membuat suasana hening.
Haris tersenyum menatap Maura. "Alka bukan laki-laki yang berpikiran sempit. Bahkan dengan lantang Alka menjawab bahwa ia hanya mau menyentuh satu perempuan yaitu anda, Nyonya Maura."
Maura membeku dengan ucapan Haris barusan. Maura bisa merasakan bahwa yang di ucapkan Haris adalah janji Alka yang bisa di percaya. Sesaat Maura berpikir bahwa Alka adalah laki-laki terbaik yang ada di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKA
RomanceAlzillya Maura Pranita, Gadis labil yang kini berstatus sebagai mahasiswa Manajemen di salah satu Universitas terbaik. Selain memiliki paras cantik, Maura juga di kenal sebagai mahasiswa dengan peraih nilai terbaik dan tertinggi di angkatannya. Maur...