MAKA

BAB 19 - Memori

Welcome readers di part 19✨
Berharap sejauh ini MAKA ada maknanya ya.

Hati aman sampai detik ini?
Semoga aman ya wkwk

Sudah vote belum?
Kalo belum, yuk vote dulu ya.

Maka, kisah ini terus berlanjut.

Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a nice day ❤️

ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
.

Alka masih berlutut di lantai dengan tatapan bersalahnya, sedangkan Maura berdiri tepat di hadapan Alka tanpa sepatah katapun. Raut wajah Maura begitu dingin dengan tatapan tajam yang menusuk. Alka menatap bunga tulip yang hancur dan kini berserakan di lantai, tangan Alka meraih satu kelopak bunga tulip yang tersisa lalu tersenyum tipis.

"Ra" panggil Alka dan Maura masih terdiam.

"Gue minta maaf, silahkan lo bebas pukul gue" lanjut Alka

"Muka lo udah babak belur gitu masih minta gue pukul lo hah?!" tanya Maura tajam dan Alka terdiam.

"Gue udah hancurin hidup lo, Ra. Dan gue gak tau sekarang gue harus gimana? Gue minta maaf" lirih Alka kembali menunduk.

"Mau lo sujud di kaki gue sekalipun, luka di hati gue gak akan sembuh Bang! Dan hidup gue gak akan kembali!" ucap Maura sambil meneteskan air matanya.

"Gue tau, Ra. Dan gue minta maaf" ucap Alka mulai meneteskan air matanya.

"MAAF LO GAK BIKIN HIDUP GUE KEMBALI!" bentak Maura lalu duduk tepat di hadapan Alka sambil menangis histeris. Maura langsung nenekuk kedua kakinya dan meneggelamkan wajahnya.

"Maura" panggil Alka

"Hiks hiks hiks kenapa lo jahat banget, Bang? Gue salah apa sampe lo hancurin hidup gue kayak gini" isak Maura lalu Alka mendekat dan membawa tubuh Maura kedalam dekapannya.

"LO BRENGSEK!" teriak Maura sambil memukul dada bidang Alka dan Alka memejamkan matanya merasakan sakit yang Maura rasakan saat ini.

"HIKS HIKS HIKS LO JAHAT BANGET BANG!!!" teriak Maura dan Alka semakin memeluk Maura dengan erat.

"Izinin gue buat nebus kesalahan gue, Ra. Gue janji gak akan pernah ninggalin lo selangkahpun dari hidup gue!" ucap Alka membuat Maura semakin terisak.

Maura mendorong tubuh Alka, lalu melepas pelukannya dengan Alka. Maura beranjak dari duduknya dan langsung berbaring di sofa.

"Lo tidur di ranjang, Ra" ucap Alka

"GUE GAK MAU SERANJANG SAMA LO!" bentak Maura

"Iya kita gak seranjang, tapi lo tidur di ranjang aja biar gue yang di sofa" jawab Alka lalu Maura kembali duduk dan menatap Alka yang kini berdiri tak jauh darinya.

"Gue tamu di sini dan lo tuan rumah. Gue tau tamu itu raja, tapi tamu juga harus tau aturan. Please jangan paksa gue kali ini, biarin gue tidur di sofa dan lo di ranjang. Dan jangan ngomong sama gue!" ucap Maura lalu kembali berbaring, Alka melangkah menuju walk in closetnya lalu mengambil selimut dan bantal. Alka langsung menyelimuti tubuh Maura, bahkan Maura hanya diam dengan tindakan Alka kali ini.

"Gue minta maaf sekali lagi" ucap Alka sambil merapikan selimut Maura hingga menutupi lehernya.

"Selamat istirahat, Ra" ucap Alka lalu menuju ranjang dan menekan tombol membuat suasana kamarnya menjadi redup. Alka kembali melangkah menuju walk in closetnya, sesampainya di walk in closet Alka langsung membanting jasnya asal dan melempar dasinya begitu saja.