BAB 64 - Cheers

2K 307 69
                                    

Hollaaa readers
Welcome to part 64 ✨
Yeay

Hati udah aman?
Siapin dulu
Semangat 💓

Don't forget to vote, please!
Vote and comment 🤍

Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a nice day ❤️

ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
.

TOK... TOK...TOK

Maura langsung beranjak dari pangkuan Alka saat mendengar pintu ruangan di ketuk.

"Masuk!" titah Alka

Sosok Tessa masuk dengan menenteng sebotol alkohol di tangan kanannya dan tiga gelas khusus alkohol di tangan kirinya. Mata Alka membulat seketika saat menyadarinya, namun Tessa langsung duduk di hadapan Alka dan Maura.

"Sa..." lirih Alka seolah bertanya

Tessa hanya diam lalu menuangkan alkohol di tiga gelas yang ada di meja.

"Ambil!" ujar Tessa

"Bang..." lirih Maura takut

"Masih di kantor kita gak mungkin mabuk, Sa" ujar Alka menegur

"Lo masih laki-laki sejati kan, Al? Satu botol gak akan bikin kita mabuk!" balas Tessa meraih satu gelas berisi alkohol lalu menyodorkan kearah Alka.

Alka menerimanya. "Just one glass?."

"Satu botol!" jawab Tessa

"Ambil!" titah Tessa menyodorkan gelas kearah Maura

Alka mencegah. "Istri gue gak minum alkohol, Sa."

Tessa terkekeh. "Hati gue sakit, Al."

"Gue yang gantiin" ujar Alka meraih gelas yang seharusnya untuk Maura.

Cheers...

Tessa menenguk alkohol yang ada di gelasnya dengan cepat membuat Alka mempercepat minumnya.

"Shit!" pekik Tessa

"Punya Maura lo minum" titah Tessa

Alka terkekeh. "Sial, lo gak mau rugi sama sekali!."

Alka mengangkat gelasnya lalu menenguk cepat alkoholnya. Kali ini, Alka tak bisa bohong bahwa alkohol yang Tessa bawa terasa sangat nikmat.

"Udah, Sa" tegur Alka

"Lo mau jelasin darimana, Al?" tanya Tessa kembali mengisi gelas dengan alkohol

"Gue minta maaf, Sa" ujar Alka to the point

Tessa tersenyum. "Sejak kapan?,"

Tessa menenguk alkohol terlebih dahulu. "Kenapa, Al?."

"Tepat di hari ulang tahun lo, Sa" jawab Alka meraih botol alkohol lalu menuangkan di gelasnya.

"Lo brengsek, Al" lirih Tessa mulai meneteskan air matanya.

"Ulang tahun gue? Gak mungkin lo—"

MAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang