BAB 15 - Wedding?

2.1K 266 65
                                    

Hallo readers
Welcome di part 15✨
Semoga sejauh ini MAKA ada maknanya untuk hari kalian ❤️

Vote dulu sebelum baca ❤️
Love buat yang udah vote ataupun belum

Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a day ❤️

ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
.

Fisya tengah menunggu Maura keluar dari kamar mandi, pasalnya saat ini Maura tengah membersihkan dirinya. Dan Fisya juga menyuruh Maura untuk melakukan tes menggunakan testpack.

Ceklek...

Pintu terbuka, mata Fisya terkejut saat melihat Maura yang hanya mengenakan baju tidur bukan dress yang ia pilihkan.

"Kok gak pake dress?" tanya Fisya menuntun Maura.

"Mau pake yang warna item boleh gak, Kak?" tanya Maura polos

"Dek, kamu mau nikah. Setidaknya pake warna putih atau pake warna kesukaan kamu ya" ucap Fisya lembut

"Warna kesukaan Maura itu item, Kak" jawab Maura lalu Fisya menyuruh Maura duduk di sofa.

"Hasil testpacknya mana?" tanya Fisya

"Di kamar mandi" jawab Maura lalu Fisya segera berlari memasuki kamar mandi dan mengambil hasil testpack yang tergeletak di dekat cermin.

"Alhamdulillah negatif" ucap Fisya langsung menghela napasnya lega.

"Maura ayo ganti baju dulu, keluarga Alka udah nunggu di bawah" ucap Fisya dan Maura hanya diam.

Fisya mengambil dress berwarna putih lalu memberikan ke Maura.

"Mau ganti sendiri atau Kakak bantu?" tanya Fisya

"Sendiri aja, Kak" jawab Maura dingin lalu melangkah memasuki kamar mandi.

Setelah menunggu beberapa menit, Maura keluar dengan raut wajah datarnya. Fisya tersenyum lalu menuntun Maura menuju meja rias.

"Rambut kamu mau di atur gimana?" tanya Fisya

"Gak usah rapi-rapi, iket biasa aja!" jawab Maura

Fisya mulai menata rambut Maura dengan simple, Fisya sengaja menyisakan beberapa anak rambut Maura. Tangan Fisya mulai mengoles conceler di leher Maura untuk menutupi bercak merah.

"Kok merah ya, Kak?" tanya Maura dengan polos dan Fisya hanya diam.

Anak sepolos ini kamu kotorin, Al. Batin Fisya

"Masyaallah cantik banget" ucap Fisya menatap wajah Maura dengan polesan make up simple.

"Kak" panggil Maura langsung memeluk Fisya

"Maura takut hiks hiks hiks" ucap Maura sambil terisak dan Fisya ikut menangis.

"Ada Kakak tenang ya" ucap Fisya

"Yuk" ajak Fisya sambil merangkul lengan Maura.

"Maura takut banget, Kak" ucap Maura lalu Fisya mengusap air mata Maura.

"Berdoa dulu" ucap Fisya sambil tersenyum

"Bismillahirahmannirahim" lirih Maura lalu keduanya mulai keluar dari kamar menuruni anak tangga perlahan. Saat sampai di ruang tamu, semua mata menatap Maura.

MAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang