BAB 28 - Despedida

1.5K 285 87
                                    

Hollaaaa readers
Welcome di part 28✨

Apa kabar?
Hati apa kabar?
Wkwk

Jangan lupa bahagia hari ini
Jangan lupa senyum ❤️

Udah vote belum?
Kalo belum vote dulu yuk baru baca
Love you❤️

Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a nice day ❤️

ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
.

Jika mencintaimu akan sesakit ini, harusnya aku tak mencoba. Jika pada akhirnya perpisahan akan memisahkan kita. —Alka Bhagaskara Wijaya.

15 menit berlalu begitu saja, Alka dan Maura masih sibuk berkeliling mall tanpa tujuan. Alka hanya mengikuti Maura yang melangkah dengan tatapan kosongnya. Sesekali Alka menatap sekitar seolah memastikan tak ada yang mengenali dirinya dan Maura.

"Bang" panggil Maura

"Hmm?"

"Gue mau minum" ucap Maura

"Mau minum apa?" tanya Alka

"Milktea" jawab Maura lalu Alka segera mencari kedai milktea, sebelum memesan Alka menyuruh Maura untuk duduk menunggu.

"Tunggu bentar ya" ucap Alka sambil mengusap rambut Maura.

"Jangan lama-lama ya"

Ucapan Maura barusan langsung membuat Alka menatap antrean yang masih panjang, tanpa pikir panjang Alka langsung melangkah melewati para orang yang sibuk mengantre dengan rapi.

"Maaf semuanya, saya boleh minta izin buat saya duluan? Istri saya lagi nungguin buat minum milktea?" izin Alka sopan saat sudah sampai di depan

"ANTRE DONG MAS!"

"YANG PENGIN MINUM BUKAN CUMA ISTRI MASNYA!"

"DIMANA-MANA ANTRE YA!"

"ENAK AJA MINTA DULUAN!"

Alka tersenyum mendengar komplain para orang yang berbaris mengantre, terlihat di pojokkan Maura juga terkekeh membuat Alka mulai merasa malu.

Demi istri, Al. Batin Alka yakin

"Saya yang bayar semuanya, tapi saya minta tolong satu gelas dulu buat istri saya ya?" izin Alka lagi lalu terlihat para orang yang antre nampak berpikir.

"Mba saya yang bayar semuanya di sini, untuk stok hari ini saya booking atas nama Wijaya" ucap Alka membuat semua orang langsung melongo.

"DI BORONG SEMUANYA MAS?"

"INI BENERAN DI BAYARIN?"

"SAYA PESEN 5 BOLEH GAK?"

"SAYA MAU BAWA PULANG 2 BOLEH GAK?"

"Silahkan semuanya pesan sepuasnya, dan saya juga berterima kasih karena sudah berkenan mengizinkan saya untuk tidak mengantre" ucap Alka sopan

MAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang