Hollaaaa
Welcome to part 67✨
YUHUUUApa kabar?
Udah siapkan hati?
Semoga kalian selalu bahagia yaDon't forget to vote, please!
Vote and comment 💖Maka, kisah ini terus berlanjut.
Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a nice day ❤️ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
.Tak terasa waktu berlalu, sejak kembali dari Jerman hubungan Alka dan Maura semakin erat. Saat ini Maura mengenakan jas dan rok selutut berwarna soft pink, kaki jenjangnya melangkah tegas memasuki Wijaya Groups. Senyum di bibirnya terus mengembang menyapa para karyawan yang ia lewati. Maura melepas kacamata yang ia kenakan lalu memasukkan ke dalam tas.
Bruk!
Tasnya terjatuh karena ia menabrak sesuatu, bola mata Maura bergerak menatap sosok yang berdiri di depannya lalu ia terdiam. Agam, sosok itu tengah meraih tas Maura yang tergeletak di lantai.
"Terima kasih" ujar Maura singkat.
"Cantik, seperti biasa" puji Agam sambil tersenyum.
Maura tersenyum tipis. "Silakan, ada keperluan apa Pak Agam?."
Agam tertawa. "Masih aja formal, lo bebas ngomong sama gue Maura."
"Nyonya Wijaya!" panggil staf berlarian mendekati Maura.
"Maaf, Nyonya mari saya antar" ujar staf.
Maura menggeleng. "Saya bisa sendiri, silakan kembali bekerja."
"Tap—"
"Jangan bantah!" tegas Maura.
"Baik, Nyonya."
Agam tersenyum. "Ternyata lo beneran udah nikah sama Alka?."
"Iya saya istrinya Pak Alka" jawab Maura santai lalu melangkah menuju lift VIP.
"Alka beruntung banget bisa dapetin lo" lirih Agam.
"Terima kasih. Pak Agam ada keperluan dengan SUAMI saya?!" tanya Maura.
"Nggak ada, gue kesini cuma buat mastiin hubungan lo sama Alka" jujur Agam.
"Sudah jelas kan? Silakan pergi jika tidak ada urusan" usir Maura.
Agam menyodorkan map kearah Maura. "Ini apa?," tanya Maura sembari menerima map tersebut.
"Kasih ke suami lo" jawab Agam.
"Kenapa nggak langsung ka—"
"Saya malas, tolong kasih dokumennya ke Pak Alka. Bilang dari saya sebagai tanda permintaan maaf" jawab Agam mulai menggunakan bahasa formal.
"Baik, Pak" jawab Maura.
Saat pintu lift terbuka, Maura langsung masuk. Agam tersenyum lebar kearah Maura membuat Maura ikut tersenyum tipis. Sebelum pintu lift tertutup, Agam terlihat menatap Maura dengan lekat.
"Terima kasih, Bu Maura" ucap Agam.
"Sama-sama."
Ting!
Pintu lift terbuka, bola mata Maura langsung menangkap sosok yang tak asing baginya baru keluar dari ruangan Alka. Maura tersenyum lalu berlari kearahnya.
"ABANGGG!!!" teriak Maura.
Bara membulatkan matanya sambil menggelengkan kepalanya kecil, namun semua itu sia-sia karena Maura sudah lebih dulu menubruk tubuhnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/283000347-288-k90006.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKA
RomanceAlzillya Maura Pranita, Gadis labil yang kini berstatus sebagai mahasiswa Manajemen di salah satu Universitas terbaik. Selain memiliki paras cantik, Maura juga di kenal sebagai mahasiswa dengan peraih nilai terbaik dan tertinggi di angkatannya. Maur...