BAB 27 - Retak

1.6K 255 27
                                    

Hollaaaa readers
Welcome di part 27✨

Salam hangat dari Author untuk semua readers MAKA dimanapun kalian berada ❤️

Sudah vote belum?
Kalo belum vote dulu yuk baru baca
Love you ❤️

Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a nice day ❤️

ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
.

Waktu menunjukkan pukul 19.32 WIB, Maura tengah duduk terdiam di lobi Wijaya Groups dengan tatapan kosongnya. Jarinya menyentuh gelang yang terlingkar di pergelangan tangan kirinya. Suasana Wijaya Groups mulai sunyi karena jam kerja karyawan dan mahasiswa magang telah selesai.

"Maura belum pulang?" tanya Syella tiba-tiba dan Maura terkejut.

"Belum mbak, masih nunggu jemputan" jawab Maura lalu Syella duduk di seberang Maura.

"Boleh saya nanya sesuatu?" tanya Syella dan seketika pikiran Maura macam-macam.

"Emm boleh" jawab Maura gugup

"Tadi pagi kamu berangkat sama Pak Alka? Kok bisa?" tanya Syella

"Mobil saya mogok di jalan, terus tiba-tiba Pak Alka nawarin saya buat berangkat bareng" jawab Maura asal

"Setau saya Pak Alka tipe orang yang tidak pernah peduli. Saya sudah bekerja dengan Pak Alka lebih dari 4 tahun, saya paham betul bagaimana karakter Pak Alka" ucap Syella

Mampus. Batin Maura

"Saya juga gak tau, mbak. Tiba-tiba Pak Alka nawarin saya, mungkin karena saya mahasiswa terbaik" ucap Maura selalu berlindung pada gelar 'Mahasiswa terbaik'.

"Kamu sebelumnya udah kenal Pak Alka ya?" tebak Syella tiba-tiba dan Maura kebingungan.

"Kalian ngapain di sini?" tanya seseorang membuat keduanya langsung berdiri.

"Maaf pak, kami hanya berbincang santai" jawab Syella

"Kenapa belum pada pulang?" tanya Alka

"Saya masih nunggu jemputan, pak" jawab Maura

Alka terdiam, pasalnya ia tau Maura tengah menunggu dirinya untuk kembali ke rumah. Namun, dengan bodohnya Alka terkadang lupa bahwa dirinya sudah menikah.

"Syella silahkan pulang terlebih dahulu!" titah Alka

"Maaf pak, kebijakan Pak Alka menyatakan saya di perbolehkan pulang jika sudah memastikan Pak Alka pulang lebih dulu" jawab Syella dan Alka kebingungan.

"Ribet banget sih" gumam Maura pelan

"ALZILLYA!" teriak seseorang membuat ketiganya menoleh, Maura langsung gugup saat melihat sosok Kafa berlari kearahnya lalu langsung memeluk Maura di depan Alka dan Syella.

"Fa" lirih Maura lalu mendorong tubuh Kafa perlahan.

"Ayo pulang sayang" ajak Kafa dan Maura langsung menatap Alka yang terlihat menahan amarahnya.

"Gue gak minta di jemput, Fa" ucap Maura

"Gue udah bilang kalo lo pulang harus sama gue? Pas gue telepon lo, masa lo lupa?" tanya Kafa sambil merapikan rambut Maura.

"Ayo pulang, Zil. Udah malem nanti Ayah sama Bunda nungguin" ucap Kafa langsung melingkarkan tangannya di pinggang Maura membuat Alka langsung mengalihkan tatapannya.

MAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang