Hollaaaa
Welcome to part 76✨
YUHUUUApa kabar?
Udah siapkan hati?
Semoga kalian selalu bahagia yaDon't forget to vote, please!
Vote and comment 💖Maka, kisah ini terus berlanjut.
Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a nice day ❤️ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
.Sembari menunggu Maura yang tengah tertidur pulas di ranjang, Alka menyibukkan dirinya dengan duduk ditemani setumpuk buku yang ada dihadapannya. Sudah hampir satu jam lebih laki-laki itu mempelajari buku tentang kehamilan dan tentang parenting, ia sengaja mempelajari buku-buku tersebut karena mengingat nasib calon anaknya yang bisa saja keguguran kapan pun. Alka menghela napasnya gusar sembari melirik kearah ranjang, ia ketakutan namun ia juga harus menguatkan dirinya agar tak mempengaruhi Maura. Dalam hatinya Alka telah berjanji akan melakukan apa pun demi calon anaknya dan Maura.
"Gue pasti bisa jadi Papa yang baik!," ujar Alka bertekad sambil menata bukunya.
Tiba-tiba terlintas dalam pikiran Alka tentang perkataan Maura yang akan melakukan balas dendam. Seketika Alka menelan ludahnya kasar karena ia jauh lebih takut Maura membalas dendam dengan cara menggodanya dibandingkan dengan memukulnya keras. Alka merutuki nasibnya karena ia harus melakukan puasa demi calon anaknya, namun ia juga harus siap menghadapi siksaan Maura.
"Harusnya gue gak pernah bikin Maura nangis. Sekarang gue takut sendiri" lirih Alka sambil mengusap-usap dadanya yang bergejolak ketakutan.
"Lo salah pilih lawan, Al. Maura bukan lawan yang setara buat lo," lanjut Alka.
Sekujur tubuh Alka langsung terasa memanas membuat ia melepas kaosnya lalu meletakkan di keranjang padahal biasanya ia akan selalu melemparnya dengan asal. "Gue harus mulai dari hal kecil dulu. Gue gak boleh bikin Maura kesel," tegas Alka sambil merapikan keranjang pakaian kotornya.
Kaki Alka berjalan mendekati ranjang lalu ia menatap wajah Maura yang terlihat kelelahan. "Anak gue pasti marah kalo tau gue sering bikin Mamanya nangis. Sabar ya calon anak Papa, Papa mau nyapa kamu tapi nanti aja ya sekarang Papa malu,"
"Sebenernya bukan cuma malu tapi iman Papa yang tipis banget kalo sama Mama kamu," lanjut Alka sambil cekikikan sendiri.
"Gila lo!"
Alka tersentak saat mendengar suara Maura lalu ia menatapnya. "Udah bangun?," tanya Alka dengan bodohnya.
Maura menghela napasnya saat mendengar pertanyaan Alka, lalu ia memiringkan posisi tidurnya dan memeluk guling di sampingnya. "Iya, gue baru bangun," lirih Maura.
"Lo gak lupa lagi hamil kan, Ra? Gue kan tadi udah bilang kalo tidur jangan banyak gerak dulu!" tegur Alka sambil merubah posisi tidur Maura agar kembali terlentang dengan hati-hati.
"Tidur terlentang mulu juga capek, Bang. Gue pengin miring sebentar kan punggung gue pegel"
"Tapi lo lagi hamil, Ra. Lo harus tidur dengan posisi nyaman"
"Posisi tidur gue udah nyaman, Bang. Tapi lebih nyaman kalo dipeluk lo" ujar Maura menggoda.
Sialan. Batin Alka mengumpat namun ia berusaha bersikap tenang.
"Iya nanti gue peluk kalo kasurnya udah diganti" jawab Alka lembut.
"Lo beneran mau ganti, Bang? Ini aja udah luas! Emang gue segede apa sampe buat tidur kita berdua aj—"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKA
RomantikAlzillya Maura Pranita, Gadis labil yang kini berstatus sebagai mahasiswa Manajemen di salah satu Universitas terbaik. Selain memiliki paras cantik, Maura juga di kenal sebagai mahasiswa dengan peraih nilai terbaik dan tertinggi di angkatannya. Maur...