4. The beginning of their story

10.3K 1.4K 126
                                    

*Play the song 👏

"Chan cukup!"

"Sst!" Haechan menempelkan telunjuknya di depan bibir Jeno, "diam dulu."

Ia kembali menyemprotkan parfum pemberian Johnny ke leher dan pergelangan tangan Jeno. Kemudian ia mendekatkan wajahnya mengendus tubuh laki-laki itu.

"Hng- geli~" Jeno mendorong kepala Haechan yang malah mendusalkan hidung bangirnya ke lehernya.

Haechan terkekeh geli. Ia mengecupi leher Jeno usil, menempelkan feromon samarnya pada laki-laki itu sekaligus membuatnya risih. Membuat Jeno jengkel itu sangat menyenangkan bagi Haechan. Kalau beruntung, ia akan mendapatkan rengekan imut kakak kembarnya itu. Tanpa sadar dikeluarkan, tidak tertutupi oleh kepribadian tenang dan dingin yang selalu dipaksakan sang Papa.

"Chan!" Jeno menyundul kepala Haechan geram. Tubuhnya yang memang sensitif semakin menjadi-jadi sejak menjadi omega.

"Iyaa~" dengan kurang ajarnya Haechan mengusak surai Jeno sampai berantakan. Sekali lagi ia mengecek tubuh laki-laki itu dari atas ke bawah.

Seperti biasa. Tidak ada yang berubah. Masih seperti alpha. Berotot, jantan, dan seksi. Tapi ada satu yang mengganggu Haechan, ia merasa wajah Jeno jadi lebih menggemaskan dan manis dari biasa.

Ah, mungkin itu hanya perasaannya. Sugesti karena tahu gender kedua kembarannya itu.

"Kau yakin mau sekolah sekarang? Kau sadarkan kau masih pada masa heatmu?" Haechan menengok ke luar jendela mobil. Sudah ada beberapa siswa yang berjalan santai melewati gerbang sekolah.

Mobil van hitam mereka sendiri terparkir kokoh di luar gerbang. Menunggu kedua laki-laki itu turun memasuki tempat untuk menuntut ilmu.

"Yakin!" Seru Jeno. Ia mengecek kembali buku-buku yang ada dalam tasnya. Memastikan tidak ada satupun yang tertinggal. Terutama buku pr yang akan dikumpulkan dan laporan ilmiahnya.

"Kau sudah meminum surpressantmu kan?" Tanya Haechan khawatir. Ia ikut mengecek sebuah bagian kecil di dalam ransel Jeno. Desah lega ia keluarkan melihat botol pil itu ada disana.

"Sudah. Tenang aku pasti baik-baik saja," tenang Jeno, "kau lupa aku ini jago bela diri?"

"Mau sejago apapun kalau heatmu sudah menyerang kau hanya akan jadi submisif lemah yang meminta untuk ditiduri," ceplos Haechan. Ia menghindar sebelum dipukul Jeno.

"Tuan muda, Mark sudah menuju kesini," lapor Taeyong, sang supir dari balik kemudi.

"Tuan muda, Mark sudah menuju kesini," lapor Taeyong, sang supir dari balik kemudi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hyung coba pastikan lagi apa feromon Jeno sudah tertutup sempurna. Apa tubuhnya berbau petrikor sekarang?"

Taeyong menengok ke belakang. Matanya ia pejamkan, mengendus aroma Jeno dari jarak yang tidak begitu dekat itu.

OMEGAISME || JAEMJENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang