AN-26

5.7K 158 1
                                    

Pagi pun tiba. Setelah Alvano mendengarkan rekaman itu semalam, Nadin sangat tak menyangka dan tentunya ia marah, tapi Alvano sudah mengatakan bahwa ia sudah memberikan Aksa hukuman, itu membuat Nadin kembali normal dan tenang.

"Kapan aku bisa pulang?" tanya Nadin mengusap wajahnya lesu.

"Kata dokter, tunggu sampai keadaan kamu udah membaik~" ucap Alvano yang sudah lengkap dengan pakaiann kantornya. Kini ia tengah mengelap basah tubuh Nadin yang masih terbaring. Alvano menyempatkan nya untuk itu, karena Nadin masih tidak mau mengizinkan nya pergi.

"Udah ya~" ucap Alvano mengembalikan lap itu kepada perawat, dan setelah perawat itu keluar, Alvano ingin beranjak namun masih ditahan Nadin.

"Temenin aku disini," ucap Nadin masih memegang jari jari Alvano. Beralih menarik dasi Alvano, membuat Alvano harus kembali duduk disampingnya.

"Yaudah, aku temenin yaaa"

Nadin menggeleng cepat. Membuat Alvano harus terus menghela napas nya.

"Kamu harus ke kantor, tapi temenin aku," ucap Nadin membuat Alvano bingung.

"Gimana caranya? Oke, oke, nanti kita vc ya?" saran Alvano.

"GAK MAU."

"Nanti ada Bunda sama Mama dateng kesini, mereka yang temenin kamu disini" ucap Alvano lembut.

Oh ayolah Nadin! Sebentar lagi ada meeting penting dikantor.

Bukan nya Alvano tidak peduli pada Nadin, tapi ia harus profesional dengan tanggung jawabnya sebagai bos sekaligus CEO.

"Ikut," ucap Nadin pelan.

"Gak bisa, kamu masih harus istirahat" balas Alvano cepat, tak terbantahkan.

"Yaudah sana!" ucap Nadin acuh.

Drtt.... Drt....

"Ada apa?" tanya Alvano.

"Sekedar info Tuan, meeting dimulai sebentar lagi," ucap Arga.

"Oke."

Alvano memutuskan panggilan nya dan beralih menatap Nadin. "Aku berangkat sekarang ya~" ucap Alvano mencium kening Nadin dan langsung pamit pergi.

Nadin menatap kepergian Alvano tanpa menjawab perkataannya.

Nadin memilih memainkan ponselnya. Setelah beberapa jam berlalu, ketika rasa bosan datang melanda nya. Ia pun memutuskan untuk menelpon Alvano.

•••

Sesampainya Alvano dikantor, mereka segera menjalankan meeting. Bisa dibilang berjalan cukup lancar, setelah meeting itu selesai, Alvano dan Arga berjalan bersama keluar dari ruang meeting.

Alvano mengambil ponselnya karena sedari tadi berdering. Ia pun tersenyum.

"Al, gue masuk duluan," ucap Arga menepuk bahu Alvano dan memasuki ruang sekretarisnya.

Alvano pun mengangguk dan memasuki ruangannya sembari mengangkat telepon.

"Halo," ucap Nadin.

"Iya, kenapa?" tanya Alvano.

"Lama banget ngangkat nya, ngapain aja sih kamu???"

"Habis meeting sayang," jelas Alvano tersenyum.

"Yaudah,"

"Yaudah apa?"

"Yaudah pulang!" ucap Nadin cepat.

Alvano terkekeh pelan.

"Masih lama gak dikantor?" lanjut Nadin.

"Lumayan lama, nanti aku pulang kamu mau dibawain apa? Atau pengen sesuatu? Nanti aku beliin," ucap Alvano.

HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang