AN-32

4.9K 147 5
                                    


"SELESAI. SELURUH MAHASISWA/I DIPERSILAHKAN MENGISI KURSI"

Semua mahasiswa/i mematuhi perintah dan segera duduk dengan baik. Diatas ada panggung dan mereka tidak sabar untuk naik satu persatu. Semuanya memakai jubah dan topi toga. Dengan adanya pengesahan tersebut berarti seseorang dinyatakan lulus.

"REKTOR, DIPERSILAHKAN!"

Alvano memindahkan tali toga dari samping kiri kesamping kanan. Tali toga milik Nadine Adrianne Yuana. Nadin satu satunya mahasiswi pertama yang baru saja naik keatas panggung. Jadilah gelar Nadin.

"SEBAGAI MAHASISWI DENGAN PERINGKAT TERTINGGI. ADA YANG INGIN DISAMPAIKAN KIRA KIRA NONA NADINE?"

"Ya. Saya hanya ingin menyampaikan, jika Tuan muda Wesley adalah suami saya. Akhir akhir ini banyak yang mengganggu nya, jadi saya harap kalian yang ada disini mengetahuinya dan berhenti mengganggunya." ucap Nadin mengumumkan didepan semua orang.

Lihat saja besok berita ini akan segera menyebar. Sedangkan Alvano sangat senang dengan penuturan Nadin barusan. Apalagi didepan sana ada cowo brengsek itu dan Aluna.

"WAUUUWW!!" sorak semuanya. Ada juga yang iri, tapi mereka seperti sadar diri jika melihat dirinya dibandingkan dengan Nadin.

"BAGAIMANA TUAN MUDA WESLEY, APAKAH ITU BENAR?"

"Ya. Nadine Adrianne Yuana Wesley. Dia adalah istri saya." semua nya seperti orang tersakiti dan ada juga yang bangga.

"OKE. TERIMA KASIH ATAS INFORMASINYA. SELANJUTNYA," kemudian Nadin turun dari atas panggung, Alvano melihat Nadin sampai benar benar pada tempatnya. Nadin segera duduk ditempatnya. Ia juga melihat Elin menaiki panggung untuk meraih kelulusannya.

Setelah semua mendapat gelar sarjana, mereka semua merasa sangat senang dan ada yang menangis diawal juga saking bahagianya.

"ACARA SELESAI. SAATNYA PELEPASAN, SEMUANYA SILAHKAN KELAPANGAN!"

Seluruh mahasiswa/i berlarian keluar dan segera melempar topi toganya dan bersorak ria, memeluk satu sama lain. Elin memeluk Nadin.

"Happy Graduation BestFriend!" seru Nadin dan Elin kemudian melempar topi toganya bersama. Dan berfoto bersama.

"Nanti ketemu disana, gue mau nyamperin keluarga gue dulu, oke?" ucap Elin diangguki Nadin.

"Gue juga," balas Nadin.

Mereka pun menghampiri keluarga masing masing. Nadin langsung memeluk Papa nya dan juga Mama nya, ia mencium pipi kedua orangtuanya. Nadin juga memeluk mertuanya dan menangis saat memeluk keluarganya.

"Selamat Anak kesayangan Papa! Semoga ilmu mu bermanfaat, Papa bangga sama kamu. Kamu sudah menyelesaikan tahap kebahagiaan Papa," ucap Papa bangga pada Nadin.

"Selamat sayang, Mama bersyukur dan bangga sama pencapaian kamu. Tugas Mama cuma bisa dukung dan do'ain kamu dan ada disaat kamu butuh sandaran Mama, tapi sekarang kamu pasti butuh sandaran Al kan?" ucap Mama diakhiri perkataan kocaknya. Membuat mereka tertawa kecil.

"Hey Tuan Putri! Ayah ikut bangga, selama perjuangan dan hasil jerih payah kamu, sekarang terbayarkan. Selamat putri kecill," ucap Ayah mertua, ia juga begitu menyayangi Nadin dari kecil.

"Selamat Anak Bunda! Kamu yang terbaik, terus banggakan kami. Sekarang kamu sudah besar, manfaatkan waktu mu dengan baik sayang. Bunda menyayangimu," ucap Bunda mertua memeluk Nadin dan melepaskannya.

"Sayang, kamu tunggu Al disini ya. Kita mau foto foto disana dulu, nanti kamu nyusul kesana aja ya," ucap Mama dan Bunda. Mereka pun meninggalkan Nadin sendiri.

HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang