Seorang gadis tengah menikmati waktunya disudut perpustakaan fakultasnya. Dengan sebuah buku dan juga laptop didepannya, matanya sibuk menelusuri kedua benda tersebut. Tangannya menari-nari diatas papan huruf laptop miliknya. Sebuah earphone menyumpal telinga sebelah kanannya yang sedang memutar lagu Airplane Thoughts by dhruv.
Beberapa menit pada posisinya, gadis itu masih fokus hingga sebuah pelukan dari belakang sedikit membuatnya terkejut.
"Lo ninggalin gue, Ta." Bisik orang itu. Gadis tersebut menoleh setelah pelukannya terlepas. Senyum terlukis diwajah cantiknya memperhatikan gadis yang tengah duduk disebelahnya itu sembari mengunyah cokelat.
"Siapa yang duluan ninggalin? Selesai kelas ngilang gitu aja."
"Kenapa enggak nungguin?"
"Yaudah sih, sekarang lo udah disini."
Ia kembali fokus melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda, kemudian merasakan bahu kanannya sedikit berat. Gadis itu membiarkannya. Sepotong cokelat tiba tiba berada didepan mulutnya, ia memakannya tanpa menolak.
"Lo gak nugas, Gre?"
"Ntar malem aja. Temenin gue, ya."
"Enggak ah, gue dikit lagi selesai ini."
"Dih, gitu lo sama gue?"
"Ya terus, ntar gue ngapain? Yakali gue merhatiin lo doang, mending rebahan diapart."
"Ya lo bantuin gue lah, Renata sayang."
Renata memutar bola mata malas. Mau tidak mau dia pun mengiyakan gadis yang ia sebut Gre itu, kemudian melanjutkan tugasnya yang terus tertunda.
Selesai dari perpustakaan, keduanya memutuskan untuk pergi dari sana. Memilih bolos mata kuliah terakhir atas paksaan Gracia, Renata yang tak bisa menolak pun hanya bisa mengikuti kemana gadis itu menariknya pergi.
Berkeliling mall, menonton bioskop, pergi memburu tas, sepatu dan baju. Semua sudah dilakukan dua gadis itu. Hampir tiga jam Renata berjalan kesana kemari mengikuti Gracia tanpa berhenti, dan sekarang gadis itu mengeluh kelaparan.
"Ta, gue laper." Renata menghela nafasnya, melirik sebentar Gracia yang bergelayut manja dilengannya. "Mau apa? Nyari disini aja?" Tanya nya.
Gracia menggeleng, "Delivery aja, kita ke apart lo. Gue cape." Renata mengangguk kemudian menarik Gracia agar berjalan sedikit cepat.
•••
Renata dan Gracia kini sudah berada di apartement milik Renata. Gracia duduk sendirian diruang tengah sembari memainkan handphone milik Renata, sedangkan sang empunya tadi pamit untuk mandi karena merasa dirinya gerah sejak berjam jam di mall tadi. Beberapa menit kemudian bel pintu berbunyi, Gracia bangkit untuk melihat siapa yang bertamu.
Ternyata kurir pengantar pesanan makanan mereka. Gracia membawa semua makanannya ke ruang tengah, menyiapkan makanan untuknya dan makanan untuk Renata. Gadis itu melirik saat mendengar bunyi notif dari handphone Renata.
Revano Boy Kusuma
|Nat
|Nata
|:(:(:(Gracia menyerngit dan memandang lamat lamat layar handphone, berusaha mengingat siapakah pemilik nama yang terpampang disana. Got it! Dia adalah mantan pacarnya Renata, sudah lumayan lama putus. Mungkin sudah setahun.
iya?|
Tidak lama kemudian orang itu membalas lagi
|Aku lagi down banget Nat :'(
|Cape Nat :'(
|Aku butuh kamu
|Mau curhatt
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us || gxg (End)
Teen Fiction"Ta, lo anggap gue apasih?" "Ya sahabat lah, emang apa lagi?" "Sahabat? Jadi selama ini yang kita lakuin cuman sebatas sahabat doang?" "Gre. Lo berharap apa sama hubungan kita?" "Gue yakin lo punya rasa yang sama kayak gue." "Tapi lo tau kan gi...