Haiiii.... Maaf ya telat huhuu
Happy reading♡♡
Keesokan harinya, Dimas dan Rian akan pergi menonton pertandingan basket. Dan saat ini mereka sudah tiba di Madison Square Garden.
"Ntar kita jemput lagi disini?" Tanya Renata dan kini kedua gadis itu sudah gantian berada didalam mobil, Renata yang menyetir.
"Gak usah, kalo udah langsung balik ke hotel aja, gue janjian juga kok sama temen gue disini nanti kita berdua nebeng sama dia." Jelas Dimas dan langsung diangguki Renata.
Setelahnya mereka pun pamit. Renata dan Gracia tidak ikut menonton pertandingan, mereka lebih memilih untuk jalan-jalan berdua berkeliling kota New York.
"Nanti gue mau tinggal disini deh, seru kayaknya." Gracia berucap sambil sibuk memperhatikan diluar jendela, padatnya warga kota New York sedang melakukan aktivitas mereka masing-masing.
"Terus gue?"
"Dih, ya elo punya rumah sendiri juga lah."
"Yah, padahal tinggal serumah sama gue lebih seru lagi."
"Seru ngapain emang?"
Renata terkikik geli dan tidak menjawab pertanyaan gadis itu. Ia memfokuskan dirinya pada jalanan didepannya. Banyak tempat yang mereka kunjungi seperti jembatan Brooklyn, Times Square, Patung Liberty, Central Park, Washington Square Park, Museum Modern, Rockefeller Center, dan terakhir Katedral yang terkenal di New York, St. Patrick's Cathedral. Tidak lupa juga mereka mengabadikan kebersamaan mereka menggunakan kamera yang dibawa oleh Renata. Juga mereka membeli beberapa oleh-oleh untuk dibawa pulang nanti.
Saat ini mereka sedang menikmati es krim didepan Katedral, setelah keluar tadi Gracia melihat pedagang es krim dan langsung meminta Renata untuk membelikannya.
"Abis ini langsung balik aja ya? Kita udah seharian banget jalan, gerah gue pen berendam." Ujar Renata, Gracia disebelahnya yang masih sibuk memakan es krim hanya mengangguk lucu, tampak seperti anak kecil dan itu membuat Renata tidak bisa menahan senyumnya.
Pasalnya matahari juga sudah hampir menyembunyikan cahayanya, hari ini mereka sangat bersenang-senang, seharian penuh menikmati waktu berdua dijalanan kota New York.
Melihat Gracia yang masih sibuk Renata mengangkat kembali kameranya dan diam-diam memotret gadis itu. Ia terkekeh melihat hasil jepretannya, disana Gracia sedang menjilati es krim dengan beberapa sisa noda yang menempel diujung bibirnya.
"Lo nih umur berapa sih?" Dengan inisiatif Renata mengelap bibir Gracia menggunakan tisu wajah yang selalu ia bawa. Tidak heran karena Gracia itu sangat suka dengan es krim, dia akan lupa dengan sekitarnya jika sudah bertemu es krim.
Beberapa menit kemudian es krim Gracia sudah habis. "Udah."
"Yuk pulang."
Setelah itu mereka pun kembali ke hotel.
Sesampainya mereka di hotel Renata benar-benar serius dengan ucapannya, Gracia sampai lelah menunggu gadis itu yang sudah menghabiskan waktu berjam-jam didalam sana. Untungnya dia sudah lebih dulu mandi sebelum Renata.
"Nata?!"
"Hmm."
"Ngapain sih lama banget? Meditasi?"
Tidak ada jawaban sama sekali membuat Gracia menghelakan nafasnya dan kembali merebahkan tubuh diatas kasur. Beberapa saat setelahnya pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan sosok Renata yang sudah kelihatan segar. "Kenapa sih? Gue tinggal mandi doang udah kangen." Celetuk Renata lalu terkikik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us || gxg (End)
Teen Fiction"Ta, lo anggap gue apasih?" "Ya sahabat lah, emang apa lagi?" "Sahabat? Jadi selama ini yang kita lakuin cuman sebatas sahabat doang?" "Gre. Lo berharap apa sama hubungan kita?" "Gue yakin lo punya rasa yang sama kayak gue." "Tapi lo tau kan gi...