Between Us 55

3.2K 205 46
                                    

Gracia mendecakkan lidahnya. Sejak tadi pagi dia menghubungi nomor Renata namun wanita itu tidak mengangkatnya. Dan beberapa saat yang lalu Renta tiba-tiba tidak bisa dihubungi.

Saat ini Gracia sudah berada dikantor. Hari ini adalah perilisan produk baru mereka. Dan rasanya Gracia akan tumbang tidak lama lagi karena rasa gugupnya.

Renata

kemana sih?|
knp gak aktif nomornya?|
Nata|

Gracia menggigit bibirnya cemas. Oh tuhan, tolonglah anakmu ini. Apakah akan ada hal sial yang akan terjadi hari ini? Gracia berharap itu hanya perasaannya belaka.

"Gue pusing sendiri ngeliat lo," celetuk Mentari kesal.

Karena sejak tadi yang dilakukan oleh Gracia hanya mondar-mandir. Dia tidak bisa tenang.

"Ck, ngapain sih? Kayak orang tolol."

Audrey datang dan membawakan Gracia segelas air putih, "duduk dulu coba." Gracia akhirnya duduk dan minum, mencoba untuk tenang. Uh, ada apa dengan dirinya?

"Lo se-gugup inikah?"

Gracia menganggukkan kepalanya. Perilisan hampir beberapa menit lagi namun Renata semakin menambah beban pikirannya. Kemana wanita itu pergi?

"Take a breath and let it flow. Semua pasti lancar, jangan khawatir." Ucap Audrey menenangkan serta tidak lupa memberikannya semangat.

Gracia tersenyum, meski ia masih tetap merasa khawatir. Ia pun membuka roomchat nya dengan Dimas dan melihat kalau pria itu sedang online, Gracia segera mengetikkan sebuah pesan untuknya.

Dimamsyong

Dimas|
Nata ada?|
kok nomornya gak aktif?|

|gatau Gre
|gue lagi dikantor
|mau siap-siap meeting
|ntar gue chat lagi ya

Gracia menghela nafas. Kemana sebenarnya wanita itu?

"Kenapa sih lo, monyet?" Tanya Mentari heran melihat Gracia.

"Mbak, boleh langsung turun kebawah? Dicariin bos." Seseorang masuk setelah mengetuk pintu. Memanggil ketiganya segera turun karena waktu peresmian hampir tiba.

Mereka pun langsung bergegas turun dimana semua orang sudah berkumpul.

Pembawa acara mulai membuka acara. Semua orang hadir disana, mulai dari para CEO, sponsor, dan masih banyak lagi. Itu membuat Gracia semakin gugup saja.

Lalu beberapa ucapan sambutan diberikan oleh para petinggi.

••••

Pesawat Renata mendarat dengan mulus di bandar udara internasional Los Angeles.

Renata berangkat subuh tadi tanpa memberitahu Gracia. Ia ingin memberikan kejutan kecil. Setelah mendapatkan alamat yang akan ia tuju, Renata segera pergi kesana. Sekarang sudah pukul tiga sore, mungkin ia cukup terlambat.

Renata mencoba menghubungi Gracia namun wanita itu tidak mengangkat panggilannya.

Taksi Renata berhenti didepan sebuah gedung pencakar langit yang cukup terkenal. Ia turun dan memperhatikan gedung besar didepannya selama beberapa saat sambil memegang buket bunga ditangannya.

Between Us || gxg (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang