What's up!! It's good to see you again guys
Happy reading, enjoy it!!
•
•
•
•
•
•
•
•
•
"Bisa diem dulu gak sih?" Gracia mendecakkan lidahnya kesal. Pasalnya beberapa saat yang lalu Renata merengek padanya kalau ujung jari telunjuknya sakit, ternyata ada sebuah duri halus yang menancap disana.
"Sakit ih!" Balas Renata tidak terima.
"Duri halus doang, bangsat! Manja banget lo!" Gracia kesal karena dia tidak bisa mengeluarkan duri itu dari jarinya karena Renata terus meringis dan menggerakkan tangannya kesana kemari, apalagi duri halus itu sangat kecil. Dia jadi kesusahan.
Elah, gak ada lembut-lembutnya nih manusia, padahal kan gue akting doang biar dilembutin. Renata mencibir dalam hati.
"Kan gampang."
"Makasih," balas Renata datar. Merajuk.
Gracia mengangkat sebelah alisnya. Kenapa nih? Lagi dapet kah?
Saat ini mereka sedang bersantai di apartement Renata. Sekarang weekend namun keduanya terlalu malas untuk menghabiskan waktu diluar, pagi tadi Gracia langsung berpamitan dan pergi ke apartement Renata.
"Ta, laper." Gracia merebahkan kepalanya dipaha Renata yang duduk disebelahnya.
Renata meraih handphonenya, "mau makan apa?"
Gracia menahan tangan Renata dan mengambil alih handphonenya. "Masakin dong," Gracia membuka kamera lalu memotret dirinya sendiri, ia mengambil tangan Renata kemudian melingkarkannya dilehernya. Renata tersenyum tipis melihat apa yang dilakukan oleh Gracia.
Gracia melirik gadis itu, ia memajukan kedua bibirnya. Renata terkekeh kecil kemudian sedikit merunduk dan mengecup bibir Gracia. Gracia tersenyum lebar melihat hasil potretnya.
"Sabi nih jadi couple profil ig."
Gracia menaruh kembali handphone Renata diatas meja lalu berdiri dari sofa. "Ayo ah, gue laper." Ia menarik tangan Renata.
Mereka berdua pun berjalan menuju ke dapur.
"Masak apa?"
Gracia mengedikkan bahunya. "Gue makan apapun yang lo masak."
Renata memutar keras otaknya, masalahnya pengetahuan umum tentang masak memasak masih sangat minim di memorinya. Dan sekarang sang pacar meminta untuk dimasakkan oleh dirinya. Renata melirik sebentar Gracia yang duduk dimeja pantry sambil menikmati buah anggur.
Renata membuka lemari pendinginnya, melihat-lihat apakah ada sesuatu yang bisa ia masak. Satu-satu fokusnya tertuju pada rak telur. Telur dadar? Biasa banget.
Ia pergi untuk mengambil handphonenya kemudian menyelam di pencahariannya selama beberapa menit. Renata mengangguk kecil setelah mendapat beberapa resep yang menurutnya sudah sangat mudah. Dengan sedikit percaya diri dan 40% keyakinannya, Renata mulai bergelut dengan alat-alat dapurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us || gxg (End)
Teen Fiction"Ta, lo anggap gue apasih?" "Ya sahabat lah, emang apa lagi?" "Sahabat? Jadi selama ini yang kita lakuin cuman sebatas sahabat doang?" "Gre. Lo berharap apa sama hubungan kita?" "Gue yakin lo punya rasa yang sama kayak gue." "Tapi lo tau kan gi...