Pukul lima sore kelas Gracia dan Renata selesai. Keduanya sudah bersiap hendak pulang, setelah memasukkan beberapa peralatan mereka kedalam loker, dua gadis itu berjalan bersama sembari mengobrol ringan. Beberapa mahasiswa, kenalan, senior, bahkan sampai junior tidak berhenti menyapa mereka. Dua sahabat itu membalas dengan senyuman.
Mereka sudah masuk kedalam mobil Renata. Renata akhirnya mengantar Gracia pulang.
Ketika tiba Renata langsung pamit. Gracia masuk kedalam rumah, dimana sudah ada mamanya dan adiknya yang menunggu diruang tengah.
"Astaga, kak. Baru pulang, ya ampun. Anak gadis kok dua hari gak balik balik ke rumah." Celetuk mamanya. Gracia hanya mendengus pelan sambil berjalan mendekati mamanya itu, duduk diantara keduanya.
"Aku nginep di apartement Nata, ma. Kalau aku gak ada di rumah ya di apart Nata." Ujar Gracia, ia menyomot keripik kentang yang sedang dimakan adik laki lakinya membuat sang empunya protes.
"Tapi ngabarin dong, kak. Bisa aja kamu bohong kan, mama yang khawatir." Gracia tersenyum mendengar celotehan wanita yang melahirkannya itu, meski sudah tampak beberapa keriput diwajahnya tapi mamanya masih tetap cantik. "Enggak kok, mama sayang. Mama kan tau aku dari dulu kemana mana selalu bareng Nata, aku aman kok kalau sama Nata. Lagian tadi juga udah bilang ke Rian."
Rian alias adik laki laki Gracia, hanya mendengus pelan karena kini dia sudah berhasil merebut kembali toples keripiknya dari sang kakak. "Yaudah kamu makan sana, belum makan kan?" Gracia mengangguk, kemudian menuruti perkataan mamanya. Dia memang belum makan, hanya sarapan di apartement Nata dan makan es campur dikampus tadi.
•
Malam pun tiba, kini Gracia berada di kamar kesayangannya. Berkutat dengan laptopnya, menyelesaikan sketsanya yang belum sempat selesai. Hanya tinggal beberapa langkah lagi dan selesai. Gadis itu merenggangkan otot lehernya yang sedikit kaku, lalu meraih handphonenya.
Membuka aplikasi instagram, sejak tadi Renata belum mengechatnya. Entah kemana gadis satu itu. Gracia hanya melihat beberapa instastory, hingga tangannya berhenti bergerak ketika melihat sebuah video yang menunjukkan sosok yang sangat dikenalnya. Matanya melihat akun sang pemilik instastory tersebut. Tidak salah lagi, Renata berada di apartement Boy.
Dalam video tersebut terlihat Renata yang sedang membelakangi kamera dan tengah sibuk memasak, dan pada slide berikutnya foto mereka berdua sedang makan bersama. Baru 35 menit yang lalu dipost, segera Gracia keluar dari aplikasi tersebut dan membuka roomchatnya dengan Renata.
Nata De Coco
ta|
dimana lo?||hmm?
|lagi diluar
|kenapa?Tepat dugaannya, Renata pasti langsung membalas chatnya dengan secepat kilat. Padahal belum tiga puluh detik pesan Gracia terkirim, gadis itu sudah melihatnya
apart Boy?|
ngapain anjir?||dia nelfon gue
|katanya lagi sakit
|ya gue samperinbalik, ta|
udah malem|
digosipin tetangganya tau rasa lo||iya ini udah mau balik
|siap siap duluy|
|iyaa sayang
ReadGracia menyimpan kembali handphonenya. Entah kenapa dia tiba tiba merasa bad mood. Lebih baik dia menyelesaikan sketsanya yang hampir selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us || gxg (End)
Teen Fiction"Ta, lo anggap gue apasih?" "Ya sahabat lah, emang apa lagi?" "Sahabat? Jadi selama ini yang kita lakuin cuman sebatas sahabat doang?" "Gre. Lo berharap apa sama hubungan kita?" "Gue yakin lo punya rasa yang sama kayak gue." "Tapi lo tau kan gi...