Between Us 8

8.4K 454 20
                                    

"Ta, clubbing yuk." Renata yang sedang duduk bersantai disofa ruang tengah seketika mengangkat alisnya dan menoleh kearah Gracia. Gadis yang duduk disofa depannya.

"Tiba-tiba banget ngajak gue clubbing?"

Gracia berdecak malas, "Gue bosen, pengen mabok."

"Anjir." Renata melemparkan bantal sofa kearah gadis itu. Gracia tertawa pelan dan dengan cepat menangkapnya.

"Boleh deh, gue juga udah lama enggak kesana. Tunggu ya, gue ganti baju dulu." Gracia mengangguk dan menatap Renata yang mulai berjalan masuk kedalam kamarnya. Dia yang baru saja tiba di apartement Renata beberapa menit yang lalu sudah siap.

Setelah siap, Renata keluar dari kamarnya. Mengenakan skinny jeans berwarna hitam, tank top yang dibalut kemeja, dan tidak lupa sneakersnya. Sedikit mengenakan make up tipis dan rambut lurusnya berwarna sedikit kecoklatan dibiarkan tergerai. Gracia tersenyum menatap gadis itu.

"Kenapa liatin gue?" Renata ikut tersenyum melihat Gracia.

Gracia hanya menggeleng pelan, ia kemudian beranjak dari duduknya. Menyambar tas dan handphonenya lalu mendekati Renata. Mereka keluar dari apartement milik Renata sambil bergandengan berjalan menuju lift.

Dimas? Sejak sore laki-laki itu pergi keluar nongkrong dengan teman-temannya.

Tiba di basement, Renata dan Gracia langsung tancap gas menuju club tempat tujuan mereka.

Gracia menyalakan musik, lalu terputar lah lagu dari Justin Bieber-Off My Face. Gracia dengan suara indahnya mengalunkan setiap liriknya, Renata diam-diam tersenyum bagaimana suara Gracia dengan sopan memasuki telinganya.

One touch and you got me stoned
Higher than I've ever known
You call the shots and I'll follow

Sunrise but the night's still young
No words but we're speaking tongues
If you let me I might say too much

Renata masih setia mendengarkan gadis disebelahnya itu bernyanyi, sambil beberapa kali mencuri pandang.

Your touch blurred my vision
It's your world and I'm just in it
Even sober I'm not thinking straight

Tiba dibagian reff Gracia sepenuhnya mengalihkan pandangannya pada Renata. Dan gadis tersebut menyadarinya.

'Cause I'm off my face, in love with you
I'm out my head, so into you
And I don't know how you do it
But I'm forever ruined by you
Oohh-Oohh

Suasana malam yang tenang, berkendara bersama sembari mendengarkan suara indah sahabatnya itu membuat Renata meleleh. Tidak dapat dipungkiri jika ia salah tingkah karena perlakuan gadis itu.

"Liat jalan, Ta. Ntar nabrak mampus kita berdua." Gracia terkekeh. Renata hanya tersenyum simpul lalu kembali memfokuskan pandangannya ke depan, namun dalam hati ia masih memuji perempuan disebelahnya itu.

"Gapapa, asal gue matinya barengan sama lo," ucap Renata membalas Gracia tadi.

Gracia menoleh, "Emang lo mau mati sekarang?"

"Ya enggak juga sih, tugas minggu lalu aja gue belum ngerjain." Mereka berdua tertawa kecil. "Sama ada sesuatu yang masih menjanggal di diri gue, dan gue lagi nyari waktu yang tepat kapan gue harus mengutarakannya," sambung Renata lagi. Seketika Gracia mengangkat alisnya.

Between Us || gxg (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang