Between Us 28

6.2K 298 24
                                    

Alooo gimana kabarnya sayang-sayangkuu wkwk, lama tidak jumpa😂

Sibuk banget dengan berbagai macam kegiatan per-mabaan ini huhuuu, maap yaaa....

Hope you guys enjoy it, luv uu♡♡



Ditengah hari yang terik dua gadis itu nampak sibuk menikmati ice cream mereka masing-masing sambil duduk santai dibawah pohon rindang yang ada di fakultas mereka. Gracia dan Renata baru saja menyelesaikan kelas pertama mereka dan Gracia langsung merengek meminta ice cream.

"Udah ya, ntar lo sakit makan es terus." Tegur Renata.

"There's something i like more than a ice cream,"

"Apa?" Tanya Renata heran. Memangnya apa yang disukai gadis itu selain ice cream? Gracia itu adalah maniak ice cream.

Gracia menunjuk bagian bawah Renata dengan dagunya. "Tuhh." Celetuknya santai.

Gracia bangke! Renata menepuk paha gadis itu meski tidak kuat. "Akhir-akhir ini otak lo kotor banget ya,"

"Gara-gara lo juga."

"Kenapa gue?"

"Suruh siapa rasanya enak?"

Renata memijit keningnya, pipinya sudah merah. Kenapa Gracia jadi blak-blakan seperti ini? Renata memilih diam dan menghabiskan ice cream nya daripada meladeni imajinasi kotor gadis itu.

Gracia terkikik kecil melihat Renata. Setelah itu mereka sibuk menghabiskan ice cream masing-masing. Renata lebih dulu selesai, ia membersihkan bekas noda disekitaran bibirnya kemudian melirik gadis disampingnya.

"Lama banget,"

Selagi menunggu gadis tersebut, Renata memperhatikan ke sekitarnya. Matanya tidak sengaja melihat sosok Boy yang sedang mengobrol dengan beberapa temannya di teras perpustakaan fakultas. Sudah beberapa minggu ia tidak bertegur sapa dengan laki-laki itu. Sejak pembicaraan di kafe tempo lalu, bahkan saat berpapasan Boy tidak pernah menegurnya. Renata sadar sudah mengecewakan laki-laki itu, jadi dia pantas mendapatkannya.

Sedetik kemudian Boy berbalik dan pandangannya bertemu dengan Renata, laki-laki itu lantas langsung membuang muka dan kembali berbicara dengan teman-temannya.

"Ngeliatin siapa lo?" Wajah Gracia tiba-tiba saja muncul didepannya membuat Renata spontan memundurkan kepalanya.

"Apasih?" Ia menutup wajah Gracia dengan telapak tangannya. Gracia menyingkirkan tangan Renata dari wajahnya dan menyipitkan matanya.

"Udah? Ayo balik." Renata beranjak dari duduknya membenarkan letak tasnya setelah membuang cup ice cream bekas miliknya dan Gracia. Gracia hanya mengangguk lalu mengaitkan tangannya dilengan Renata.

Between Us || gxg (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang