Between Us 49

3K 204 23
                                    

Gracia melepaskan kacamatanya dan memijat keningnya. Hari ini ia harus bekerja lembur karena tanggal produksi dimajukan menjadi awal bulan. Nampaknya ia akan melewati beberapa hari liburnya dengan bekerja.

Sekarang sudah hampir pukul satu pagi.

Gracia bangkit dari mejanya kemudian menuju ke meja pantry yang berada disudut ruangan. Ia menyalakan mesin penyeduh kopi nya. Setelah membuat kopi Gracia memutuskan untuk mencari udara segar diteras ruang kerjanya.

Gracia menikmati kopinya sambil menikmati pemandangan kota LA dari lantai 27 apartrment nya. Ada banyak gedung pencakar langit, perumahan warga, semuanya terlihat indah saat malam hari.

Pada saat-saat seperti ini Gracia tidak bisa mengalihkan fikirannya dari satu hal yang selalu berlarian dikepalanya.

Jujur Gracia sangat merindukannya.

Sudah tiga tahun, Gracia bahkan tidak tahu kabarnya sampai saat ini. Gracia tidak menyalahkan siapa pun, hal ini dia lakukan atas keputusannya sendiri.

Katakanlah Gracia egois, ia memang mengakuinya. Namun Gracia tidak sanggup untuk terus saling menyakiti satu sama lain.

Mungkin memang pada akhirnya mereka tidak dapat bersatu. Mungkin memang begini jalannya.

Meski seperti itu Gracia tidak pernah berhenti bertanya pada dirinya sendiri bagaimana kabarnya? Apa yang sedang ia lakukan sekarang? Bagaimana hari-harinya tanpa Gracia? Apakah dia bisa melewatinya sendirian? Apakah dia menjaga dirinya dengan baik?

Terkadang Gracia marah pada dirinya sendiri, mengapa Gracia melakukan hal seperti ini? Pergi dan menghilang? Sangat kekanakan, bukan?

Namun seperti yang sudah-sudah, Gracia selalu berharap Renata akan menemukan hidupnya. Dengannya ataupun tidak, Gracia berharap itu adalah yang terbaik untuk Renata.

Setelah lama berdiam dibalkon, Gracia pun masuk kembali dan melanjutkan pekerjaannya.

••••

"Good work, Grace."

"Thank you, Mr. Robert," Gracia tersenyum atas sanjungan yang diberikan oleh bos nya. Semua orang bertepuk tangan setelah presentasi hasil kerja yang Gracia paparkan telah selesai.

"Okay, I need you on production day, please send the results to my secretary, oh and don't forget to confirm with Speed.Corp." Ucap sang bos dengan suara berat dan tegasnya yang membuat siapa saja akan bergidik ngeri jika mendengarnya. Mr. Robert berdiri dari kursinya yang langsung diikuti oleh semua orang, mereka menundukkan kepala dengan sopan, hal itu menandakan beliau akan meninggalkan ruangan.

Setelah Mr. Robert keluar semua orang menghampiri Gracia dan memberikannya ucapan selamat.

"It would be a great result."

"Good job for your big project, Grace."

"Congrats!!"

Gracia tersenyum senang atas ucapan dari teman-temannya. Akhirnya setelah semua selesai, satu persatu mereka meninggalkan ruang meeting dan kembali ke ruangan masing-masing atau sekedar pergi ke kafetaria karena sekarang sudah memasuki waktu istirahat makan siang.

Gracia merapikan barang-barangnya, namun sebelum ia hendak meninggalkan ruangan, seseorang datang menghampirinya.

Dia pria yang yang Gracia temui di lift kemarin.

Between Us || gxg (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang