Between Us 25

6.8K 356 48
                                    

Sudah dua hari sejak pembicaraan Gracia dan Renata hari itu. Dan sudah dua hari ini Gracia kembali irit bicara dengan Renata sebab Renata tidak memberikan jawaban apapun.

Gue tau gue masih seorang pengecut. Gue egois.

Tidak tahu apa yang ada di pikirannya tapi Renata masih belum siap. Ya, dia memilih untuk egois lagi. Dan lagi-lagi Renata tahu kalau keputusannya itu kembali mengecewakan Gracia, dia kembali menyakitinya.

"Dimana, Gre?" Tanya Renata langsung begitu teleponnya tersambung dengan Gracia.

"Rumah. Kenapa?"

"Gue mampir kesitu, boleh?"

"....."

Renata menggigit bibir bawahnya menunggu jawaban. Pasalnya sejak hari itu Gracia selalu menghindar darinya, Renata mengerti, dia pantas mendapatkannya.

"Iya."

Senyum Renata mengembang seketika. "Okee... Mau nitip apa, nanti gue beliin."

"Gak ada, gue udah makan, udah kenyang."

"O-oh, iyaa. Yaudah gue jalan dulu."

"Hmm." Sambungan terputus.

Renata menghela nafas sebelum akhirnya memasukkan handphonenya kedalam kelas dan mengambil kunci mobilnya setelah itu pergi dari pelataran parkiran kampus. Beberapa menit kemudian ia tiba di rumah Gracia. Setelah menyapa satpam yang berjaga didepan Renata lalu masuk.

Keadaan rumah sepi, tidak ada siapa pun karena orang tua Gracia pergi kunjungan bisnis di Singapore selama beberapa hari jadi hanya ada Gracia dan Rian di rumah tersebut. Gadis itu pasti ada dikamarnya, Renata segera menuju ke lantai dua setelah menutup pintu depan.

Ketika dia berdiri didepan kamar Gracia, ia mengetuknya sebentar sebelum membukanya. "Gre?" Panggil Renata pelan, ia mengedarkan pandangannya ke dalam kamar namun tidak menemukan siapa-siapa. Kamarnya kosong. Dikamar mandi pun tidak ada.

Apa di dapur?

Untuk memastikan Renata turun lagi, mengecek di dapur tapi tetap tidak ada gadis itu.

"Gracia?"

Sesaat kemudian Renata mendengar suara ceburan air dari arah belakang. Renata kembali melangkahkan kakinya kearah halaman belakang rumah.

Gracia ada disana. Sedang berenang.

Renata bisa melihat gadis itu dengan santai sudah menceburkan diri kedalam kolam, mengapungkan dirinya diatas air dan memejamkan mata. Gadis itu hanya mengenakan tank top crop putihnya dan short pants yang sudah basah semua.

Renata seketika menelan ludah. Bisa-bisanya dia pake begitu.

Ia berjalan menghampiri Gracia, berdiri ditepi kolam.

"Gre," panggilnya.

Gadis yang dipanggilnya pun membuka sebelah mata melihat kehadirannya. "Oh udah datang. Sorry gue gak denger." Kembali memejamkan mata.

"Sendiri? Rian mana?"

"Pergi main futsal."

Gracia asik sendiri dengan dunianya. Renata memilih untuk duduk ditepi kolam dan memasukkan kakinya kedalam air. Ia memperhatikan gadis yang ada didepannya, Gracia tampak begitu nyaman didalam air, kulit putih bersihnya nampak mengkilat setelah terkena air.

Renata langsung mengalihkan pandangannya ketika Gracia beberapa kali bergerak untuk menyeimbangkan tubuhnya sehingga sesekali membuat dalamannya terlihat.

Between Us || gxg (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang