Yaudahh, pada protes karna digantung nihh gue update. Selamat membaca ya semuanyaaa :3
•
•
•
•
•
•
•
•
Gracia terbangun dari tidurnya, sinar matahari menyelinap masuk dari balik tirai jendela kamar Renata. Gracia memilih untuk menginap di apartement Renata karena gadis itu tidak kunjung membalas pesan dan menjawab teleponnya sejak semalam.
Gracia mengecek handphonenya dan hasilnya tetap sama, tidak ada pesan dari Renata. Namun salah satu pesan baru yang masuk benar-benar langsung mengembalikan penuh kesadarannya.
"Fuck!"
••••
Renata's POV
Aku membuka mata dan menemukan kepalaku yang sangat pusing. Sekejap aku tidak bisa bergerak karena seperti ada beban yang berat dikepalaku. Setelah berhasil menetralkan rasa pusing aku kembali membuka mata.
Hal pertama yang aku lihat adalah langit-langit kamar yang polos. Aku berusaha mengenali aroma dikamar yang aku tempati ini, dan rasanya sangat asing. Ini bukan kamarku. Apa yang terjadi?
Dengan sangat pelan aku berusaha untuk merubah posisiku menjadi duduk. Dengan mata yang terus berkejap aku memandangi ke sekitarku. Ini benar-benar bukan dikamarku. Dimana aku?
Aku memejamkan mata, berusaha mengingat apa yang terjadi padaku sebelum aku terbangun.
#Flashback
"Nata, diem."
"Gak mau. Lepasin gue, bangsat!" Aku berontak dengan sekuat tenaga.
"Renata, please,"
"Boy, lepasin gue! Demi tuhan gue gak bakal mau ngomong sama lo lagi setelah ini."
Entah mengapa namun aku merasa ada yang aneh dengan pria itu hari ini.
"Lo yang maksa gue buat lakuin ini, Nata, sorry..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us || gxg (End)
Teen Fiction"Ta, lo anggap gue apasih?" "Ya sahabat lah, emang apa lagi?" "Sahabat? Jadi selama ini yang kita lakuin cuman sebatas sahabat doang?" "Gre. Lo berharap apa sama hubungan kita?" "Gue yakin lo punya rasa yang sama kayak gue." "Tapi lo tau kan gi...