-FIGURAN- (END)

-FIGURAN-19

.
HAI! CIE NUNGGUIN YA AHAHAHA
KARENA AKU SEKARANG LAGI MOOD JADI AKU UPNYA SEKARANG!!!!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!!

HAPPY READING TYPO BERTEBARAN!!!

Di ruangan yang serba gelap terlihat sepasang kekasih yang sedang tertidur dengan saling berpelukan.

Mereka adalah Naza dan Christina. Ya tadi tepat jam 17.34 mereka sampai di rumah Christina dan langsung membersihkan diri dan tanpa sadar saat keduanya sedang beristirahat mereka tertidur dengan berpelukan.

Christina dengan perlahan membuka matanya dan menyesuaikan matanya dengan cahaya yang berada di ruangan tersebut.

Christina menyingkirkan kedua tangan Naza yang melilit pinggangnya dengan erat.

Christina mengambil handphonenya yang berada di atas nakas.

02.35

Itu adalah jam yang tertera di layar handphone miliknya.

Entahlah malam ini ia merasa berbeda. Ia merasa sendiri, hampa, dan gelisah secara bersamaan.

Dengan perlahan ia berjalan menuju ke kamar mandinya sambil menyambar handuk putih susunya.

Saat sampai di dalam kamar mandi, dengan wajah datar ia melepaskan baju oblongnya dan hanya menyisakan tanktop hitam yang ia gunakan.

Masih dengan wajah datar ia menyalakan shower membuat bulir-bulir bening jatuh mengenai kulitnya yang terekspos.

Ia memejamkan matanya sesaat guna merasakan dinginnya bulir-bulir dingin yang berlomba-lomba untuk menyentuh kulit mulusnya.

Ia merasa seperti sesuatu menekan di pikirannya namun ia tidak mengetahui apa itu.

Rambutnya kini telah basah karena air. Tanktop hitamnya juga sudah basah. Ia membuka matanya lalu menyandarkan punggungnya ke dinding dingin kamar mandi.

Meredakan sesuatu yang terasa meluap dalam dirinya.

______-FIGURAN-______

CEKLEKK...

Kamar mandi yang digunakan Christina terbuka memperlihatkan Christina yang dibalut dengan kimono.

Masih dengan wajah datar ia melirik jam dinding.

03.57

Dengan gerakan gesit ia mengambil baju oblong yang sedikit ketat dan celana legging hitam.

Ia kembali memasuki kamar mandi kemudian memakai pakaiannya di dalam kamar mandi.

Pintu kamar mandi kembali terbuka dan ia dengan secepat kilat menyambar jaket kulit abu-abu miliknya dan juga kunci motor. Namun sebelum itu ia menyempatkan untuk mengecup dahi Naza.

Christina menuruni tangga dengan wajah datarnya lalu berjalan ke arah dapur. Ia merasa tenggorokannya kering dan ia membutuhkan minum.

Masih dengan wajah datar ia mengambil air dingin yang berada di dalam kulkas. Ia merasa ada seseorang yang mendekat ke arahnya.