HAI! KITA KETEMU LAGI!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
HAPPY READING!
TYPO BERTEBARAN!
.
"Not bad" ucap Naza tiba-tiba berada di samping Christina.
Christina memutar bola mata malas lalu kembali mencatat materi yang berada di buku.
"Buka mulutnya!" ucap Naza memerintah pada Christina.
Christina menurut, ia membuka mulutnya lalu suapan sebuah biskuit kering masuk ke dalam mulutnya.
"Biskuit dengan protein yang tinggi, cocok buat kamu yang mau nandingin seorang juara kelas kayak aku." ucap Naza dengan percaya diri.
"Dih, percaya diri sekali ya kak." ucap Christina menekan kata 'kak' diakhirnya membuat Naza mendengus geli.
"Jangan terlalu maksain diri, mau kamu pinter ataupun bego kamu tetep bakal jadi istri aku." ucap Naza lalu kembali menyuapi Christina.
"Cih." decih Christina membuat Naza lagi-lagi tertawa kecil.
Sudut bibir Christina terangkat saat melihat tawa manis kekasihnya ini.
"Udah nih, mam dulu biskuitnya." ucap Naza lalu menyodorkan sebungkus biskuit itu di hadapan Christina.
"Udah nyatet materi apa aja?" tanya Naza sambil memandangi Christina.
"Baru Sains, Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Inggris, yang lainnya belum." balas Christina.
Christinamemiliki sebuah kebiasaan yang dimana jika akan ada ujian ia akan mencatat hal-hal penting di bukunya. Tidak tanggung-tanggung ia akan menggunakan buku yang tebal untuk mencatat isi materi.
Naza mengelus rambut Christina dan menatap Christina yang sedang memakan biskuit yang ia beri dengan lahap.
"Nanti pulang?" tanya Naza.
Christina menggeleng sebagai jawaban, ia berencana menginap di sekolah malam ini. Karena tinggal 1 hari lagi akan dimulainya ujian nasional. Ia harus lulus dengan nilai tinggi.
-FIGURAN-
"Mau pulang neng?" tanya satpam penjaga gerbang SMA merdeka.
"Nggak pak, mau cari angin aja. Nanti balik kesini." ucap Christina sambil menaiki motor sportnya.
"Hati-hati ya neng, sekarang banyak begal."
"Iya pak."
-FIGURAN-
"Dingin." gumam Christina lalu berjalan meninggalkan motornya.
Ia berjalan di dalam rimbunnya pohon ditemani oleh suara jangkrik dan angin yang bertiup kencang.
Christina menarik nafas dalam-dalam saat sudah berada di samping danau.
KAMU SEDANG MEMBACA
-FIGURAN- (END)
Fantasía[MURNI KARYA SAYA!] [DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI!] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WPKU JUGA!] [WARNING! CERITA INI BELUM REVISI! ] Bagaimana jika seorang gadis yang menjadi seorang atlet karate mengalami kecelakaan beruntun dan bukannya ia berada di al...