HAI!
KITA KETEMU LAGI!
GIMANA KABARNYA? UDAH NYIAPIN TISSU?
LANGSUNG BACA AJA YUK!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
HAPPY READING!
TYPO BERTEBARAN!
.
"HARI INI ADALAH UJIAN TERAKHIR! JANGAN ADA YANG MENYIA-NYIAKAN KESEMPATAN INI!" ucap sang pengawas lalu duduk di kursinya.
"UJIAN HARI TERAKHIR KITA MULAI!" ucapnya tegas.
Semua siswa-siswi mengerjakan soal-soal itu dengan teliti, mereka mencari jawaban murni dari otak mereka sendiri.
TING!
Sebuah sengatan kecil di tangan Christina membuat Christina terganggu untuk mengerjakan soal. Sinyal ini, sinyal ini adalah sinyal yang ia buat.
'Informasi apa yang mereka dapatkan?' batinnya merasa ada sesuatu yang penting tengah mencari dirinya.
Christina kembali fokus lalu ia dengan segera menyoret 2 nomer dengan benar. Christina maju ke depan padahal baru 15 menit ia mengerjakan namun ia sudah menyelesaikan 55 soal.
"Ini pak, saya boleh minta soal jam kedua? nanti saya ada urusan jadi tidak bisa kembali ke sekolah." ucap Christina sambil menyerahkan hasil ujiannya.
"Kok kamu malah seenaknya sih? ya nanti dong. Temen-temen kamu aja belum selesai. Koreksi lagi nih nih!" ucap sang pengawas sambil melemparkan kertas jawaban milik Christina.
CKITTTT...
Naza beranjak dari kursinya dengan emosi. Ia menghampiri pengawas itu dan kekasihnya dengan langkah yang tegasoalnya.
"Kasih soalnya." ucap Naza penuh penekanan.
Sang pengawas itu masih mempertahankan wajah songongnya. Ia mengangkat kepalanya menghadap Naza.
"Tapi nak," ucap pengawas itu menggantung saat melihat alis kiri Naza terangkat.
Dengan ragu pengawas itu mengambil soal ujian yang berada di tasnya. Tanpa sopan santun Naza mengambil soal itu lalu mengambil 2 lembar kertas soal dan ia berikan kepada Christina.
Cup!
Sebagai tanda terimakasih Christina mengecup pipi kiri milik Naza membuat wajah Naza terasa terbakar.
Mati-matian Naza menahan kedutan senyumnya. Ia mengadah menatap langit-langit ruangan itu dengan pandangan yang sulit diartikan. Antara salah tingkah dan penasaran, urusan apa yang Christina miliki hingga berani meminta soal lebih dulu.
Ia kembali ke bangkunya lalu saat melihat ke meja Christina, Christina sudah berada di soal nomer 45 padahal baru 10 menit Christina duduk di tempatnya.
Dengan segera ia juga menyelesaikan soal-soalnya ia ingin pergi ikut bersama Christina.
-FIGURAN-
KAMU SEDANG MEMBACA
-FIGURAN- (END)
Fantasy[MURNI KARYA SAYA!] [DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI!] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WPKU JUGA!] [WARNING! CERITA INI BELUM REVISI! ] Bagaimana jika seorang gadis yang menjadi seorang atlet karate mengalami kecelakaan beruntun dan bukannya ia berada di al...