HAI! KITA KETEMU LAGI!
GIMANA KABARNYA?
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
HUHU SEKITAR BEBERAPA CHAPTER LAGI -FIGURAN- BAKAL TAMAT HUHU
GPP, DADAH!!!
.
Kaki panjang Christina berjalan memasuki area kantin dengan novel yang ia bawa.
Ia mulai memasuki area kantin dan mengedarkan pandangannya, di pojok terlihat Ella yang mengangkat tangannya menyuruh dirinya agar mendekat ke arah mereka.
Disana, terdapat inti Vervox dan Medlina, Senja, dan yang terakhir terdapat Muthia.
"Lama amat!" ucap Ella kesal pada Christina.
"Emang kenapa?" tanya Christina heran lalu tanpa permisi meminum es buah milik Naza.
"Sini!" ucap Naza memperintah setelah mengambilkan kursi untuknya.
"Kita nungguin lo! kemana kok lama nggak keliatan padahal kita satu kelas?" tanya Senja pada Christina.
"Di rumah ayang!" ucap Christina tanpa malu membuat Naza mengalihkan pandangannya, salah tingkah.
"Eh, katanya nanti kalo bel kita disuruh ke ruang kepala sekolah." ucap Medlina memberi tahu.
"Buat apa? bukannya kita nggak buat masalah?" tanya Christina heran.
"Menurut gua, keknya bahas tentang lomba kemaren!" timbrung Ifan dengan mulut yang penuh karena disuapin oleh Ella.
"Oh iya tuh, bisa jadi! kemaren kan kepala sekolah cuti ngurus anaknya yang lagi sakit jantung! nah waktu itu pas banget kita masuk RS!" timpal Resom.
"RS, RS, Rumah sakit dongo! sok singkat lo!" sentak Ifan pada Resom.
"Nyenyenye!"
"Eh eh, lo pada tau nggak sih kasus tentang anak dari sekolah sebelah?" ucap Ella memulai topik gibah.
"Oh, yang cewek itu ya kan? yang dia foto di club make dress pendek banget?" tanya Medlina penasaran.
"Iya bener, wahhh parah sih! mana di kerumunin cowok-cowok kan ya? tapi katanya cowok-cowok itu temen dia!" balas Senja.
"Nah, kalo kayak gitu artinya apaan? friendly, murahan, apa sasimo?" ucap Nixe sedikit gurauan.
"Mulutnya!" tegur Senja pada Nixe membuat Nixe cengengesan tak jelas.
"Entahlah, tapi kalo menurut gue itu friendly. Gue pernah kok berinteraksi sama dia, dan dia orangnya emang asik banget coy! gila gila, kek dia berbicara ke publik tuh nggak malu-malu gitu loh!" ucap Ella lalu kembali menyuapi Ifan.
Lihatlah, kini Ella seperti emak-emak yang tengah bergosip sambil menyuapi anaknya yang masih berumur 5 tahun. Bahkan Ifan pun dengan polos, jika makanan di mulutnya sudah ia telan ia akan membuka mulutnya meminta kembali disuapi.
Tiba-tiba keinget tante lala Allahuakbar hahahahah😭 -Buna
"Kalau, menurut aku sih ya. Itu kayak lebih ke friendly. Seperti yang diomongin Ella, dia orangnya asik. Bahkan pernah bayarin aku waktu aku lupa bawa uang!" timpal Muthia.
KAMU SEDANG MEMBACA
-FIGURAN- (END)
Fantasy[MURNI KARYA SAYA!] [DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI!] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WPKU JUGA!] [WARNING! CERITA INI BELUM REVISI! ] Bagaimana jika seorang gadis yang menjadi seorang atlet karate mengalami kecelakaan beruntun dan bukannya ia berada di al...