KIW KIW HAHAHHA
DOUBLE UP NIH!
KIRA-KIRA CHRISTINA MASUK SURGA APA NEGARA YA? HAHAHAHA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
HAPPY READING!
.
Naza menatap gundukan tanah di hadapannya dengan tatapan datar miliknya. Tatapan itu kembali, tatapan datar, kosong dan tidak ada sebuah rasa yang ia selipkan.
"Hai, ini hari ke-2 kamu pergi." ucapnya datar.
"Kamu bener-bener pergi." ucap Naza menunduk.
Kenangannya bersama Christina berputar di kepalanya. Christina tersenyum, Christina tertawa, semua kenangan Christina berputar di kepalanya.
"Aku masih berharap kalau ini mimpi."
"Kamu belum ambil ijazah Chris, kamu belum jadi pengacara."
"Katanya mau jadi pengacara tapi kenapa malah tidur hm?"
Naza mengusap air matanya perlahan. Ia menghirup udara di sekitarnya dengan rakus. Ia tidak bermimpi. Christina benar-benar pergi.
Pergi sekamanya, tanpa membawa dirinya.
"Aku bawain kamu bunga mawar." ucapnya lalu menaruh bunga mawar berwarna merah di atas gundukan tanah tersebut.
"Aku ceroboh, lagi-lagi aku kehilangan wanitaku."
"Aku janji, aku bakal jadi pengacara buat kamu." ucap Naza lalu mengelus batu nisan tersebut dan menciumnya dengan tulus.
Ia kini sendirian ditemani kesunyian yang mulai memasuki relung hatinya. Semua kenangan manis kini berputar di kepalanya.
Naza menoleh saat merasakan tepukan ringan di bahunya. Tepukan itu dari Andreas.
"Gimana kabar lo?" tanya Andreas namun tidak dijawab oleh Naza.
Naza memalingkan wajahnya kembali menghadap ke arah makam kekasihnya.
"Christina pasti bangga punya cowok kayak lo, soalnya lo nggak jadi gila waktu di tinggal sama dia." ucap Andreas mencoba menghibur Naza.
Andreas diam saat tidak mendapatkan jawaban dari Naza. Ia mengadah, terasa begitu berat baginya. Kehilangan 2 orang sekaligus sangatlah berat.
Tawa Christina, senyuman Christina, semuanya berputar indah di otak Andreas. Namun itu terasa begitu nyeri di jantungnya.
"Ayo ikut gua ke rumahnya oma." ajak Andreas pada Naza. Ia rasa Naza harus tau bagaimana jalan ceritanya.
Naza menoleh lalu menaikkan satu alisnya seolah bertanya.
"Lo mau tau jalan ceritanya kan? ayo ikut gua kerumahnya oma. Gio udah ada disana."
-FIGURAN-
Dinda berjalan ke arah mereka dengan tongkat dan 1 kotak yang berwarna hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
-FIGURAN- (END)
Fantasy[MURNI KARYA SAYA!] [DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI!] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WPKU JUGA!] [WARNING! CERITA INI BELUM REVISI! ] Bagaimana jika seorang gadis yang menjadi seorang atlet karate mengalami kecelakaan beruntun dan bukannya ia berada di al...