-FIGURAN-54

9.4K 1.3K 75
                                    

HAI! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

ADA YANG GAMON SAMA NIXE?

HAPPY READING!

TYPO BERTEBARAN!

.

Di ruangan yang serba hitam terdapat seorang pemuda yang tengah terduduk tak berdaya di dalamnya.

Lenguhan panjang ia keluarkan, matanya terbuka dan tidak menangkap cahaya apapun di tempatnya.

Bau yang sangat menusuk memasuki indra penciumannya. Ia mulai berdiri dengan tertatih.

Ia memegang dada dan kepalanya.

Tidak ada bekas luka sama sekali.

Ia bahkan tidak merasakan sakit, hanya saja ia merasa sangat engap dan tidak betah di ruangan yang gelap gulita ini.

Ia berbalik.

Ia reflek menghalangi cahaya yang begitu terang dihadapannya ini.

Cahaya itu sangat terang dan terlihat menenangkan, seperti ada kehidupan di dalamnya.

Ia masih menutupi matanya yang silau dengan cahaya yang berada di ujung sana.

Ia berbalik, ia seperti merasa harus meninggalkan semuanya. Walau di dalam hatinya terasa begitu berat dan sangat menyakitkan.

Ia menarik nafas lalu menghembuskannya pelan.

Ia tersenyum tulus lalu berbalik berjalan pelan ke arah cahaya tersebut.

Dengan kenangan manis yang berputar di kepalanya, ia berjalan dengan perlahan dan pasti menuju cahaya tersebut.

Senyuman tulus nanti manis ia pancarkan.

"Terimakasih..." gumamnya lalu ia benar-benar ditelan oleh cahaya di hadapannya.

Ia hilang, tenggelam dalam cahaya terang tersebut.

Terasa berat, namun harus ia lakukan.

-FIGURAN-

"SEJAK KAPAN AKU MENGAJARIMU MENJADI SEORANG PENGECUT HAH?! SIAPA YANG MENGAJARIMU MENJADI PENDENDAM SEPERTI INI?! SIAPA?!" teriak Christina emosi kepada Andreas yang tengah ia cekik.

"BAJINGAN!" teriak Christina kembali lalu membanting tubuh Andreas ke lantai dengan keras.

Tangis yang sedari tadi ia pendam tidak bisa lagi ia tahan. Tangisnya mengalir begitu saja.

Para inti Vervox dan yang lainnya sudah berada di sini.

Medlina juga berada disini bersama Senja. Ia memenangkan Senja karena sedari tadi tidak berhenti untuk menangis.

Andreas dengan wajah yang babak belur dan tubuh yang lemas, pasrah terduduk di lantai.

Christina berjongkok di depan Andreas dan menarik Andreas ke dalam pelukannya.

-FIGURAN- (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang