-FIGURAN-51

10.8K 1.2K 134
                                    

HAI KITA KETEMU LAGI!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA!

HAPPY READING!

TYPO BERTEBARAN!

.

"Ke pantai ayok!" rengek Nixe pada Gio.

"Ngape sih?!" tanya Gio ngegas.

"AYO KE PANTAI!" teriak Nixe seperti anak kecil yang ingin dituruti.

"Mau ngapain?" tanya Naza datar karena tidurnya terganggu oleh suara Nixe.

"Ke pantai, mau liat pantai!" ucapnya cemberut.

"Ini masih malem Nix!" peringat Naza agar sang bontot tidak ngadi-ngadi.

"Besok pagi, mau ke pantai!"

"Yaudah iya besok pagi ke pantai." balas Gio pasrah.

Tanpa aba-aba Nixe menerjang tubuh Gio karena telah menyetujui permintaannya.

"MAKASEH DINO!" teriak Nixe tepat di samping telinga Gio, membuat emosi Gio memuncak.

Dengan kasar Gio melempar tubuh Nixe ke ranjang lalu berjalan mendekati Ifan yang tengah merenung di balkon.

"Napa lo?" tanya Gio.

Ia tau, ada yang tidak beres dengan Ifan.

"Hah? nggak. Emang gua kenapa?" sangkal Ifan namun Gio masih melihat jelas guratan kebohongan dari wajah Ifan.

"Lo pikir, lo bisa bohongin gua?" tanya Gio diakhiri dengan kekehan hambar.

"Sorry..."

"Nggak papa."

"Ada apa?" tanya Naza mendekat ke arah mereka dengan tangan yang memegang sodanya.

Gio mengode Naza lewat ujung matanya, terlihat Ifan yang tengah menunduk dalam-dalam.

"Gua kangen sama mama, papa." ucap Ifan lirih membuat Naza tersenyum tipis.

"Mau pulang?" tanya Naza pada Ifan yang masih menunduk.

"Iya, malem ini. Boleh?"

"Bolehlah, tapi lo mau ikut ke pantai nggak? Nixe tadi rewel ngajak ke pantai." ucap Gio membuat Ifan terdiam sebentar.

"Gua ikut, gua cuman mau ke tempat nenek. Abu papa sama mama ada dirumahnya nenek." balas Ifan.

Abu? ya. Mayat kedua orang tuanya di kremasi dan disimpan oleh nenek Ifan yang rumahnya terdapat di desa. Kremasi? begitulah. Ifan dulunya ber-agama katholik namun ia memilih pindah agama ke dalam agama Islam.

"Yaudah gua berangkat sekarang, chat aja mau ke pantai mana. Nanti ketemuan disana!" balas Ifan lalu menyambar jaketnya dan berlari keluar markas untuk ke desa yang hanya membutuhkan waktu 4 jam perjalanan.

-FIGURAN-

Pagi ini, segerombolan motor sport tengah menyusuri sebuah jalan ditemani dengan panas matahari yang sangat menyengat kulit.

-FIGURAN- (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang