HAHAH UDAH MAU SEMINGGU YA PREN!
BUAT YANG LUPA ALUR BISA BACA CHAPTER 28.
OKEY YUK LANGSUNG BACA!
HAPPY READING!
TYPO BERTEBARAN!!!
.
Kini di ruangan Resom terdapat seorang dokter yang mengecek keadaan Resom.
Sedari tadi mata Resom tidak bisa lepas dari wajah sang dokter. Ia terus mengamati wajah sang dokter tersebut dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kenapa ya mas?" tanya sang dokter perempuan tersebut kepada Resom.
Sebut saja ia Dina dokter termuda di rumah sakit tersebut. Ia memiliki sifat yang gampang berubah-ubah. Ia juga sangat menyukai anak kecil.
"Lo cantik" ucap Resom dengan spontan membuat Dina melotot.
Dina terlihat gugup juga gelapan saat mendengar ucapan Resom.
Resom yang melihat gelagat Dina pun hanya tersenyum geli.
CEKLEKKKK...
Pintu ruangan terbuka menampilkan 9 pemuda yang tengah berjalan ke arah sofa yang disediakan dengan baju yang acak-acakan juga luka yang berada di wajah juga tangan mereka.
"Saya permisi" ucap Dina kembali dengan wajah yang memerah lalu pergi dengan tergesa-gesa.
"Gimana, lancar?" tanya Resom sembari merubah posisinya menjadi duduk tegap.
"Lancar dong bang!" sahut Rehan sambil memainkan handphone miliknya.
Rehan bagaskara adalah seorang pemuda yang menjabat sebagai anggota biasa di Vervox. ia memiliki sifat yang dewasa juga pemikiran yang luas.
"Tapi jari kaki jempolnya Lio sakit" ucap Lio sambil mengangkat kakinya dan memperlihatkan hari jempol kakinya yang berdarah.
Lio Arkana adalah seorang pemuda yang memiliki sifat seperti anak kecil karena kecelakaan yang dulu dialami ibunya saat mengandung dirinya. Lio juga anggota biasa di Vervox.
"Lebay! nih liat perut gue ada enem kotak! lo kagak punya kan?!" ucap Arya sambil mengangkat perutnya yang terdapat 6 kotak.
Aryananta juga seorang anggota biasa di gangster Vervox. ia memiliki sifat yang jail juga suka menggoda para gadis apalagi janda.
"Lio juga punya" ucap Lio dengan polos kepada Arya.
"Coba liat!"
"Nih!" ucap Lio sambil mengangkat kaosnya dan terlihat 8 kotak yang terpasang di perutnya membuat Arya seketika terdiam kaku dan para inti Vervox juga anggoa lainnya tertawa melihat kelakuan Lio yang polos.
"Arya liat kan?"
"Arya!"
"ARYA!" teriak Lio memenuhi ruangan membuat Arya terjengit kaget dan menatap Lio dengan sengit.
KAMU SEDANG MEMBACA
-FIGURAN- (END)
Fantasy[MURNI KARYA SAYA!] [DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI!] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WPKU JUGA!] [WARNING! CERITA INI BELUM REVISI! ] Bagaimana jika seorang gadis yang menjadi seorang atlet karate mengalami kecelakaan beruntun dan bukannya ia berada di al...