-FIGURAN-21

33.5K 4.1K 271
                                    

EYYOW!!! KITA KETEMU LAGI PARA JAMET💃🏻💃🏻💃🏻

HEHE CANDA OKEY!

SEBENERNYA AKU LAGI BADMOOD BUANGET HUFFFTTT GAK TAU CARA BALIKINNYA GMN TAPIIIII TIBA TIBA LIAT NOTIP KALO 'FIGURAN' UDAH SAMPE TARGET MOOD AKU AUTO BALIK DONG😖😖😖

SEGAMPANG ITU YA? GAK! GAK GAMPANG! BANYAK YANG GAK VOTE HIKSROT!!!

VOTE NAPA! VOTEEE!!!!!!!😤😤😤😤

KOMEN JUGA JANGAN LUPA! NANTI KALO DILUPAIN NANGIS DIPOJOKAN KAN GAK ELIT!!!💃🏻

YAUDAH CUSSS YOK BACA CHAPTER 21💃🏻

HAPPY READING!

TYPO BERTEBARAN!

.

Christina dengan pelan menghela nafas dengan panjang. Pandangannya sedari tadi tak lepas dari sang bunda. Ia memperhatikan Nita yang sedari tadi sedang berjalan mondar-mandir di depan pintu IGD.

Mereka kini sedang berada di rumah sakit Medika untuk memeriksakan keadaan Zidan. Sedari tadi Nita menangis tanpa suara dan Christina yang memandangi dirinya dengan tatapan kosong dan hampa.

"Christina!" pekik seorang pemuda dengan suara bass-nya dan sedang berada tak jauh darinya. Christina sangat mengenali suara bass ini, suara itu adalah suara kekasihnya.

"Kamu kenapa hm?" tanya Naza dengan nafas yang terengah-engah.

Christina hanya menggeleng lemah. Bagaimana pun dirinya sangat kaget, emosi, dan kecewa secara bersamaan membuat dirinya seketika hampir menjadi mayat hidup.

Beberapa hari belakangan ini ia baru saja kembali merasakan kehangatannya sebuah keluarga yang utuh namun seketika semua itu kandas begitu saja saat melihat tindakan Zidan kepada salah satu maid yang bekerja di mansionnya.

"Tan!" ucap Naza sambil mendekati Nita. Nita hanya bisa menggeleng lemah.

"Bunda!" pekik seorang pemuda sambil berlari di koridor IGD rumah sakit Medika. Ia adalah Haikal, sepupu Christina.

"Bunda" ucap Haikal sambil mendekati Nita lalu merengkuh wanita tersebut.

Nita dengan cepat memeluk Haikal dengan erat. Christina hanya memandang kosong ke arah Haikal dan Nita yang sedang berpelukan.

Naza yang melihat tatapan kosong dari Christina merasa terenyuh dan hatinya merasa teriris.

Dengan cepat ia menghampiri Christina dan merengkuh tubuh rapuh milik Christina. Christina masih menatap kosong ke depan dan menyandarkan kepalanya yang terasa berat ke bahu tegap milik Naza.

CEKLEKKKK...

Pintu IGD terbuka menampilkan seorang pria paruh baya yang botak lengkap dengan jas putihnya dan name tag yang terpasang di dada kirinya. Ia adalah dokter yang memeriksa Zidan tadi.

"Dengan keluarga pasien?" tanya dokter tersebut menarik perhatian Nita dan Haikal yang berpelukan.

Dengan tergesa Nita melepaskan pelukannya dan menghadap ke dokter tersebut.

-FIGURAN- (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang