.
HAI HAI HAI!!!
DIMOHON UNTUK PARA MANUSIA YG MEMBACA CERITA INI DIHARAPKAN MEMBERIKAN VOTE DAN KOMENNYA!
KALO GA KOMEN YA PALING GA VOTE LAHHH!!!
HUHUU YAUDAH LANGSUNG ABCA AJA YUK!
HAPPY READING!
TYPO BERTEBARAN!!!
.
Matahari kini tengah memancarkan sinarnya yang terasa panas itu ke bumi. Christina kini tengah duduk santai di taman kecil yang berada di belakang mansionnya.
Buku hitam dan pena berwarna putih menemani dirinya juga tatapan tajam yang sedari tadi ada di matanya.
Otaknya kini tengah berputar memikirkan rencana untuk memecahkan misteri yang terus berdatangan.
Tangannya dengan lincah menuntun pena putih tersebut di atas kertas hitam legam.
Ia menyeringai saat sedikit demi sedikit ia mendapatkan titik cerahnya. Degan cepat ia beranjak dari duduknya dan ingin segera bertemu dengan Zidan.
______-FIGURAN-______
"AYAH!" teriak Christina sambil berlari ke arah ruang keluarga karena terakhir kali ia melihat ayahnya, ayahnya sedang berada di ruang keluarga.
Christina mematung di tempat saat melihat Nita yang berada di pangkuan Zidan.
"Kiw kiw" goda Christina menganggu suasana.
Dengan refleks mereka pun duduk tegak dan Nita kini sudah duduk di samping Zidan.
"Apaan sih kak?! ganggu aja!" ucap Zidan kesal pada anak sulungnya ini.
"Hush nggak boleh gitu!" tegur Nita dengan wajah yang bersemu merah.
Christina tak kuasa mengulum senyumnya saat melihat reaksi ibunya ini. Benar benar lucu!
"Hehe"
"Yaudah kamu mau apa? sini duduk!" ucap Zidan sambil melambaikan tangannya mengode Christina untuk mendekat ke arahnya.
Dengan patuh Christina berjalan dan duduk di samping kiri Zidan karena di samping kanan terdapat Nita.
"Kakak mau ngomong serius" ucap Christina sambil merubah raut wajahnya yang tadinya tengil kini menjadi serius.
"Apa?"
"Kakak minta 9 orang yang terlatih buat kakak!"
"Disini orang-orang itu akan menjadi orang-orangnya kakak bukan orang-orangnya ayah!" ucap Christina dengan serius.
"Why?"
"You know"
"Okey okey fine! kamu minta girl or boy?"
"Boy!"
"9 orang dari Amerika bakal dateng lusa!" ucap Zidan sambil mengelus rambut milik Christina yang terasa lembut di telapak tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
-FIGURAN- (END)
Fantasy[MURNI KARYA SAYA!] [DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI!] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WPKU JUGA!] [WARNING! CERITA INI BELUM REVISI! ] Bagaimana jika seorang gadis yang menjadi seorang atlet karate mengalami kecelakaan beruntun dan bukannya ia berada di al...
