HAI! KITA KETEMU LAGI!
GIMANA KABARNYA?
AKU UP KRNA EDISI GABUT HAHAHHA
AYO TARIK NAFAS DULU, DI PART AKHIR AKAN ADA KEJUTAN YANG SANGAT INDAH 🤓
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
HAPPY READING!
TYPO BERTEBARAN!
.
Christina berjalan santai di koridor sekolah. Tidak banyak murid yang berkeliaran, karena waktu saat ini masih terbuka pagi.
Walau, ada beberapa murid yang berkeliaran itu pun hanya murid yang rajin dan para OSIS saja.
Christina mendengarkan lagu dengan headset nya. Lagu Notion -The Rare Occasion terdengar merdu di telinganya. Ia berbelok menuju kantin untuk mengisi perutnya, karena ia tadi belum sempat sarapan di rumah.
Mata Christina yang awalnya kelihatin ramah kini berubah menjadi tajam, menakutkan.
Di dalam kantin khusus untuk kelas XII terdapat Naza yang tengah duduk bersama sekertaris OSIS- Dona.
Dona terlihat menatap Naza dengan wajah binarnya.
Dengan wajah yang tertekuk Christina berjalan memasuki kantin XII sambil meremas ponselnya.
"Sialan! panas banget!" gumamnya lalu mendekat ke arah Mang Damar yang tengah menyiapkan 2 porsi bubur ayam.
"Mang, buburnya 1 ya!" pesan Christina pada Mang Damar.
"Siap non!"
Christina berjalan ke arah meja paling pojok lalu membuka ponselnya dan mulai melihat-lihat isi ponselnya.
Sialan! Ia merasa seperti cacing kepanasan yang cemburu terhadap kekasihnya, bukankah ia memang cemburu?
Ia melirik sekilas ke arah meja Naza, terlihat Naza yang menyandarkan punggungnya dan menatap lekat dirinya.
Dengan cepat, Christina mengalihkan pandangannya ke ponsel.
Di meja Naza, kini Dona tengah menghitung soal matematika yang diberikan oleh Bu Ndut.
Tidak, Naza tidak selingkuh dari Christina. Ia hanya tengah membantu Dona untuk memahami beberapa materi yang tertinggal. Karena 1 bulan Dona yang izin untuk pergi ke luar negri membuat dirinya melupakan beberapa materi penting. Sebenernya, ini tugas Bu Ndut untuk mengajarinya. Namun Bu Ndut ternyata sedang terkena demam, dan meminta Naza selaku murid paling pintar di SMA merdeka untuk mengajari Dona.
Mata Naza tidak melepaskan tatapannya pada sang kekasih. Ia tau, kini Christina tengah dibakar oleh api cemburu. Dan itu terlihat menggemaskan di matanya.
Naza tersenyum tipis melihat gerak-gerik Christina yang mencuri-curi pandang padanya.
"Makasih Za, sorry ngerepotin. Gue duluan, ada urusan di OSIS." pamit Dona pada Naza dan diangguki oleh Naza.
![](https://img.wattpad.com/cover/284795880-288-k808994.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
-FIGURAN- (END)
Fantasy[MURNI KARYA SAYA!] [DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI!] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WPKU JUGA!] [WARNING! CERITA INI BELUM REVISI! ] Bagaimana jika seorang gadis yang menjadi seorang atlet karate mengalami kecelakaan beruntun dan bukannya ia berada di al...