.
HAI KETEMU LAGI!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
HAPPY READING!
TYPO BERTEBARAN!
.
D
i gerbang SMA merdeka terdapat seorang pemuda dengan rambut yang acak-acakan dan menggunakan kaos oblong dilapisi oleh jaket kulit yang bertuliskan VAVTOR.
"Sorry, lo tau Christina?" tanya pemuda tersebut pada seorang gadis yang baru saja melewatinya.
"Tau." balas gadis itu yang bernama 'Alecia Nugroho'.
"Boleh panggilin dia?" pinta pemuda itu lalu diangguki oleh Alecia.
Ia mengambil sesuatu dari balik jaketnya. Sebuah bingkisan hitam pekat ia usap dengan sayang.
"Andreas." panggil Christina pada pamuda itu.
GREB!
Tanpa aba-aba ia menerjang tubuh mungil Christina. Melingkarkan tangan besarnya ke bahu Christina. Ia menyandarkan kepalanya tepat di bahu Christina.
"C-chris..." ucap Andreas dengan gemeteran.
Tangan Christina terulur membalas pelukan Andreas. Ia mengusap pelan punggung lebar tersebut.
Terhitung sudah 4 hari Nixe pergi meninggalkan mereka. Mereka mulai kembali dalam aktivitas mereka walau berat, namun mereka harus melakukannya.
"Sssstttt..." Christina berusaha menenangkan Andreas yang gemetaran.
"Chris." panggil Andreas mulai mengurai pelukannya.
Andreas membuka jaket Vavtornya lalu ia mengelus jaket itu perlahan. Andreas menghela nafas panjang lalu tersenyum lebar. Ia mengambil tangan kanan Christina.
Tangan Andreas bergerak memakaikan jaket Vavtor ke tubuh Christina. Christina diam menatap perlakuan Andreas kepada dirinya.
Andreas tersenyum tulus saat melihat jaket Vavtor terpasang indah di tubuh mungil Christina walau sedikit kebesaran.
"As? lo kenapa?" tanya Christina tidak mengerti.
Andreas memegang bahu Christina, menatap Christina dalam-dalam. Ia menarik nafasnya sebentar lalu kembali tersenyum tulus.
"Gua titip Vavtor ya?" pintar Andreas tulus.
"Hah? emang lo mau kemana sampe Vavtor lo titipin ke gue?" tanya Christina bingung.
Andreas tidak menjawab. Andreas memandang sesuatu dibalik tubuh Christina. Christina berbalik terdapat Naza dan inti Vervox lainnya yang berada disana.
Andreas tersenyum tulus. Ia berjalan ke arah mereka dengan perlahan. Andreas berada tepat di hadapan Naza.
Naza mengeryit tidak mengerti saat tangan kanannya diambil oleh Andreas. Sebuah bingkisan hitam pekat kini berada di hadapannya.
"Kalian juga berhak atas bingkisan ini." ucap Andreas pada mereka.
"Gua harap, kalian mau jaga bingkisan ini sampai kapan pun." ucap Andreas menunduk menahan air mata yang ingin turun.
"Gue titip semua barang Nixe sama kalian." ucapnya lalu kembali merogoh sebuah kunci dengan ukiran yang unik dan ia memberikan juga kepada Naza.
"UNTUK SAUDARA ANDREAS CEPAT ANGKAT TANGAN ANDA! SEGERA! ANDA SUDAH KAMI KEPUNG!" teriak seorang polisi lengkap dengan peralatan yang khas.
![](https://img.wattpad.com/cover/284795880-288-k808994.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
-FIGURAN- (END)
Fantasy[MURNI KARYA SAYA!] [DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI!] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WPKU JUGA!] [WARNING! CERITA INI BELUM REVISI! ] Bagaimana jika seorang gadis yang menjadi seorang atlet karate mengalami kecelakaan beruntun dan bukannya ia berada di al...