HAI!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
HAPPY READING!
TYPO BERTEBARAN!
.
Suasana kantin SMA merdeka kini terlihat begitu ramai. Banyak siswa-siswi yang berdempet-dempetan demi membeli makanan kesayangan mereka.
"Sambelnya dong!" pinta Christina pada Naza.
"Ini, jangan banyak-banyak!" peringat Naza pada Christina dan diangguki oleh Christina.
"Sekalian Chris, 4 sendok." pinta Lexa dengan cengirannya.
"2 sendok!" ucap Resom tiba-tiba menyela.
Sebenarnya Resom ingin melarang Lexa untuk memakan makanan pedasnya, namun Lexa adalah orang yang tidak bisa makan tanpa sambal. Ia bahkan terkadang tidak bisa menelan makanan karbohidrat jika tidak ada rasa pedas yang mendominasi. Jika dipaksakan ia akan memuntahkan makanannya.
"2 sendok aja Chris." ucap Lexa dengan wajah yang tidak seceria tadi.
Tidak mau ikut campur, Christina langsung memberikan 2 sendok sambal di atas bakso milik Lexa.
"Si Gio mana Som? kok nggak keliatan?" tanya Senja sambil menyantap cemilannya.
"Nggak tau." balas Resom singkat.
"Chris, buka handphone lo!" ucap Lucian lalu Christina pun segera membuka ponselnya.
"Gravas?" tanya Christina pada Lucian membuat Naza seketika menoleh.
"Kenapa sama Gravas?" tanya Naza pada Lucian membuat Lucian menggaruk tengkuknya canggung.
Gravas gangster yang terkenal akan kenakalan dan kebrutalannya dalam segala hal. Walau seperti itu Gavas tetap memiliki rasa simpati, mereka hanya nakal saat berada di area balap. Mereka terkadang sangat kejam saat merasa terusik. Sangat sulit untuk keluar dari lingkaran Gravas.
"Gravas nantangin Qunex buat balapan, balapannya bawa pasangan." ucap Lucian pasrah.
"Setuju!" ucap Christina lalu tanpa aba-aba ia mengambil bakso milik Lexa membuat Lexa mendelik tidak terima.
"Mau pasangan sama siapa?" tanya Naza dengan dingin.
Christina yang merasa kepedesan pun langsung menyambar kaleng soda milik Naza namun sebelum itu ia menyempatkan diri untuk menghapus bekas Naza dengan tissu.
Naza melirik tajam ke arah Christina yang tadi sempat mengelap bekasnya di kaleng soda.
"Kenapa dihapus?" tanya Naza datar dan dingin.
Christina menoleh polos.
"Kan bekas kamu, jadi aku hapus." ucapnya polos.
Naza mengambil kaleng tersebut lalu ia menarik kursi Christina agar mendekat ke arahnya.
Naza meminum soda tersebut lalu ia sodorkan kepada Christina.
KAMU SEDANG MEMBACA
-FIGURAN- (END)
Fantasy[MURNI KARYA SAYA!] [DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI!] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WPKU JUGA!] [WARNING! CERITA INI BELUM REVISI! ] Bagaimana jika seorang gadis yang menjadi seorang atlet karate mengalami kecelakaan beruntun dan bukannya ia berada di al...