HAI!!!
KITA KETEMU LAGI!!!
ADA YANG KANGEN?
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!
HAPPY READING!!!
TYPO BERTEBARAN!!!
🥂
.
"Nih ikannya" ucap Naza sambil menyodorkan beberapa ikan yang mati dan sudah ia bersihkan dibalut dengan daun pisang.
"Yaudah sini, ini bumbunya juga udah jadi" balas Christina sambil mengambil ikan yang disodorkan oleh Naza.
"Kok lo dapet bumbu Chris?" tanya Ella mulai lemas kembali karena ia mempunyai mag dan ia belum makan sama sekali setelah pemburuan yang mereka lakukan.
"Gue tadi ngambil beberapa bumbu yang gue temuin waktu kita lagi jalan buat kesini" balas Christina.
"Itu apan Chris? kok warnanya kuning gitu. Jangan dipake ih itu bewarna pasti beracun" ucapan Senja yang sudah sadar pada Christina.
Christina terkekeh pelan mendengar celotehan dari Senja yang memperingati untuk tidak menggunakan kunyit.
"Hahahaha ini kunyit Nja, biar nggak amis aja ikannya" balas Christina sambil mengoleskan bumbu pada ikan.
Senja tersenyum kikuk pada Christina.
"Capek hm?" tanya Naza sambil mengusap pelipis kekasihnya.
"Nggak" balas Christina tersenyum lembut pada Naza dan dibalas senyuman tipis oleh Naza.
"JIAKKKHHH KIW KIW" ucap Ella disengaja saat melihat keuwuan yang berada di depannya.
"AELAH ASEM ASEM ASEM!" sahut Senja menggoda Christina.
Christina tak bisa menahan senyumannya, Christina tersenyum menanggapi godaan godaan yang dilayangkan Senja dan Ella.
Naza ikut tersenyum tipis melihat senyuman milik Christina yang begitu candu untuknya.
Christina melirik ke arah Gio yang tengah memandangi wajah polos Medlina yang masih terbius.
"Udah Gi, kak Lina nggak selemah itu" peringat Gio agar berhenti memandangi Medlina.
Gio hanya mengangguk kaku lalu mengecup kening Medlina dengan sayang. Christina hanya tersenyum melihat itu.
"Chris panggangannya udah jadi" ucap Ifan yang tak jauh darinya tengah menyiapkan beberapa kayu untuk tumpangan panggangan ikan.
"Iya" balas Christina lalu mulai berjalan sedikit tertatih karena lukanya.
Naza memandangi setiap gerak-gerik kekasihnya itu.
Sangat membanggakan memiliki kekasih seperti Christina, pantang untuk menyerah. Tidak sia-sia pengorbanannya dulu untuk mendekati Christina.
Christina melirik jam tangannya, pukul 04.45.
"Nggak kerasa udah mau pagi aja" ucap Christina menyusun ikan untuk dipanggang.

KAMU SEDANG MEMBACA
-FIGURAN- (END)
Fantasy[MURNI KARYA SAYA!] [DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI!] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WPKU JUGA!] [WARNING! CERITA INI BELUM REVISI! ] Bagaimana jika seorang gadis yang menjadi seorang atlet karate mengalami kecelakaan beruntun dan bukannya ia berada di al...