HAI! KITA KETEMU LAGI!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
HAPPY READING!
TYPO BERTEBARAN!
."Bun, aku izin 2 hari nggak pulang ke rumah." ucap Christina mendekat dengan brownies yang ada di tangannya.
"Tapi jaga diri kamu ya nak?" ucap Nita dengan sayang.
Nita dan Zidan bukanlah orang tua yang mengekang anaknya. Mereka membebaskan anak-anak mereka. Membebaskan anak-anaknya untuk mengenal dunia. Bahkan mereka juga tidak segan-segan memberikan waktu yang cukup panjang untuk kepentingan anak-anaknya. Selagi anak-anaknya bisa mengatur jadwal kenapa tidak?
"Makasih bun." ucap Christina lalu ia merebahkan kepalanya di paha Nita.
"Bunda tau nggak? aku sayang banget sama bunda sama ayah." ucap Christina teredam oleh perut Nita.
Mendengar hal itu membuat Zidan beranjak dan duduk di bawah sofa dan mengelus surai rambut Christina.
"Kita juga sayang banget sama kakak." bisik Zidan lalu kembali mengelus surai Christina membuat Christina memejamkan matanya lalu tak lama ia tertidur dengan pulas.
Alarick menatap pemandangan di hadapannya dengan bingung lalu ia mengedikkan bahunya acuh kembali menaiki mainan mobil-mobilannya dan mencari ide untuk menjahili orang-orang yang berada di mansion.
-FIGURAN-
"Kita berangkat malam ini!" ucap Christina lalu ia beranjak mendahului 9 orang yang berada di ruangan itu.
Dengan mata tajamnya dan tekat yang kuat Christina berjalan dengan tegas menuju garasi yang dimana terdapat motor dan mobil sport miliknya.
-FIGURAN-
BRUMMMM...
BRUMMMMM...
BRUUUMMMMMM...
9 motor sport dan 1 mobil sport terlihat melintas di jalan raya dengan begitu cepat. Jalanan yang mereka lalui sangatlah sepi, hanya terdapat beberapa pencahayaan.
Tidak lama mereka mulai memasuki sebuah komplek yang terlihat sangat sepi. Mereka terus menelusuri jalan hingga sampailah pada sebuah mansion yang sangat besar namun terbengkalai.
"Kita bertemu lagi." gumam Christina lalu mengambil 2 pistol yang berada di kursi sampingnya.
Christina membuka pintu mobil lalu ia menatap mansion itu dengan lekat-lekat.
Tidak ada perubahan dari mansion ini. Tetap kumuh dan kotor.
"Siapkan senjata kalian, aku merasa akan terjadi sesuatu kepada kita." perintah Christina membuat yang lainnya langsung memasukkan peluru ke dalam pistol.
Dengan langkah tegas Christina meminpin lalu ia membuka pintu mansion itu dengan perlahan.
KRIETTT...
Pintu terbuka menampilkan barang-barang yang berjejer rapi namun masih saja kotor.
"Dapur!" ucap Christina lalu kembali berjalan tanpa suara ke arah dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
-FIGURAN- (END)
Fantasy[MURNI KARYA SAYA!] [DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI!] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WPKU JUGA!] [WARNING! CERITA INI BELUM REVISI! ] Bagaimana jika seorang gadis yang menjadi seorang atlet karate mengalami kecelakaan beruntun dan bukannya ia berada di al...