HAI! LAMA NGGAK KETEMU YA GUYS!
GIMANA KABARNYA?
YG LUPA ALUR BISA BACA CHAPTER SEBELUMNYA OKEY!
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN!
YOK GAS AJA!
HAPPY READING!!
TYPO BERTEBARAN!
✨
.
Di sebuah kamar terdapat seorang gadis yang tengah menyisir rambutnya dengan telaten.
Menggunakan make up untuk menutupi beberapa luka memar yang semalam ia dapatkan karena tekadnya sendiri.
Ia adalah Christina.
Christina memandang wajahnya yang sudah tertutupi dengan make up yang tidak begitu tebal namun ia masih terlihat jika ia menggunakan make up.
Jika kalian berfikir seorang Christina tidak menggunakan perawatan sama sekali, itu semua salah!
Mau bagaimana pun ia juga seorang remaja perempuan yang membutuhkan perawatan untuk merawat dirinya.
Dengan tatapan datar juga perasaan yang hampa ia menyambar tas ranselnya yang berwarna hitam dan berjalan keluar dari kamarnya.
______-FIGURAN-______
"Memar lagi hm?" tanya Nita dengan nada lembutnya sambil mengusap ujung bibir Christina yang terluka namun tertutupi oleh make upnya
Christina tersenyum lembut ke arah Nita.
"Tau aja Bun" balasnya sambil terkekeh.
Mendengar balasan Christina membuat Nita memutar bola mata malas lalu mengambil salah satu sandwich untuk ia berikan kepada Christina.
" A' " ucap Christina sambil membuka mulutnya meminta Nita menyuapinya.
Melihat respon Christina, Nita langsung memasukkan sandwichnya ke mulut anaknya dengan telaten.
Terlihat Alarick di sebrang sana yang terlihat manyun sambil memegang sendok berwarna hitam kecil miliknya.
Dengan kepintarannya, Alarick beranjak dari kursi dan mengambil mangkok kecil di meja makan juga alat makannya.
Dengan langkah kecil ia berjalan ke arah Christina yang tengah disuapi oleh ibunya.
"Uap akak" ucapnya dengan tak jelas sambil mengulurkan tangan kecilnya yang terdapat mangkuk kecil.
(Suap kakak)Melihat tingkah menggemaskan adiknya, Christina mulai mengambil mangkuk hitam milik Alarick dan mulai menyuapi adiknya.
Pipi Alarick bergoyang saat dirinya menguyah bubur ayam itu dengan sangat detail. Mimik wajah Alarick terlihat serius saat merasakan setiap sentuhan rasa bubur ayam yang menyapa Indra perasaanya.
"Enak?" tanya Christina sambil mengusap ujung bibir Alarick yang terdapat sisa bubur.
"He'em"
KAMU SEDANG MEMBACA
-FIGURAN- (END)
Fantasy[MURNI KARYA SAYA!] [DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI!] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WPKU JUGA!] [WARNING! CERITA INI BELUM REVISI! ] Bagaimana jika seorang gadis yang menjadi seorang atlet karate mengalami kecelakaan beruntun dan bukannya ia berada di al...